http://www.dailymotion.com/video/x17pazg_the-heirs-ep-15-ohdownloadtube_shortfilms
http://www.dailymotion.com/video/x17qyot_the-heirs-e16-720p-ohdownloadtube_shortfilms?search_algo=2
Kamis, 28 November 2013
Rabu, 20 November 2013
Perkembangan Islam di Dunia
Agama Islam di Asia.Perlu diketahui bahwa
Pakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari India. Pada Abad
ke- 13 s/d 15 agama Islam berkembang dengan pesat di India, dengan bukti
adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan tempat
ibadah.
Pada waktu kritis Kerajaan Moghul, para
pedagang Belanda, Prancis, Inggeris dan Portugis masuk India. Kemudian
pada perkembangan selanjutnya India resmi dijajah Inggeris. Pada tahun
1947, Inggeris memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus
berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam
kemudian mendirikan negara baru yang terpisah dari India, yaitu
Pakistan. Arti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam
terutama disebabkan dua hal. Pertama, perjuangan politiknya berlangsung
pada waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di India. Perjuangan
itu bertujuan untuk mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam.
Kedua, Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat serta berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim berkaliber international.islam di Pakistan dapat
berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara dengan
penduduk Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah
diperlakukan di Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ihkwanul Muslim Mesir,
pernah mengatakan bahwa kini telah muncul dua kekuatan besar Islam,
yakni Indonesia (Asia Tenggara) dan Pakistan (Asia Selatan). Kekuatan
militer negara Pakistan ini juga diperhitungkan oleh dunia dengan adanya
dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai kemampuan persenjataan nuklir.
Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara ”Bom Islaam” (Islamic
Bomb).
Ide tentang pembentukan negara tersendiri
bagi Umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan
oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direlisasi oleh Muhammad Ali Jinnah.
Pada tahun 1947 Inggis menyerahkan kedaulatan kepada dua Dewan
konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15
Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam.
Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai gubernur jendral dengan gelar
”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar.
Sejak berdirinya negara Pakistan, umat
Islam mencoba menerapkan konsep Islam sebenarnya negara Islam itu.
Persoalan itu merupakan bahan polemik yang berkepanjangan di
pemerintahan diajukan oleh Majelis Nasional dengan berpedoman kepada
Rancangan Undang-Undang hasil sidang Liga muslim pada bulan Maret 1940,
yaitu harus sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist.
Sistem pemerintahan yang dirumuskan Liga
Muslim tahun 1940 itu disahkan menjadi konstitusi tahun 1956. Dalam
konstitusi itu negara bernama”Republik Islam Pakistan”. Konstitusi ini
kemudian ditinjau kembali sehingga lahir konstitusi tahun 1962, yang
cara Iantara lain menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai imbalannya
mendirikan dua lembaga, yaitu Dewan Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga
Penelitian Islam. Hal ini terjadi
2. Agama Islam di India
Sebelum agama Islam lahir di Arab, antara
bangsa arab dengan bangsa India sudah saling mengenal. Dengan bukti
adanya peninggalan pedang Arab yang disebut”Saif Muhannad” artinya
pedang yang di tempa secara India. Kemudian adanya perkataan ” Handasah”
yang artinya ilmu ukur yang diambil dari kata ”Hindu”.
Setelah agama islam lahir yang mengenalkan islam keIndia adalah Khalifah Umar bin Khattab
- Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian diteruskan ke India.
- Pada masa Khalifah Usman, dikirim lah Hakim bin Jabalah ke India, untuk menjelajahi mengenal negeri India yang luas itu.
- Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, tahun 38 H (659 M) Al Harrits Murrah Al Abdi ke India untuk mengyelidiki jalan-jalan India, ilmu pengetahuan dan adat istiadat India.
Masuknya Islam di India dilakukan
Khalifah arrasydin dengan cara damai. Tetspi masuknya Islam ke India
dilakukan oleh bani Umayah dengan jalan lain. Pasukan Islam masuk ke
India di mulai pada zaman pemerintahan Umayah yang berpusat di Damaskus.
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa
agama Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama Islam dapat
berkembang dengan pesatnya di India, dan pedagang-pedagang Islam India
atau Gujarat yang membawa Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti
Indonesia, Malaka, Singapura, dan sebagainya
Bukti berkembangnya Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya.
Kerajaan-kerajaan Islam di India.
1.Kerajaan Sabaktakin
Kerajaan ini berdiri di Ghazwah wilayah
Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin. Beliau mengembangkan agama
Islam dan ilmu pengetahuan.
2.Kerajaan Ghazi
Kerajaan Ghazi didirikan oleh Aliudin
Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di Furoskoh, lereng gunung
Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad
Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau memberi kemerdekaan
orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap budak-budak.
3.Kerjaan Mameluk
Raja dari budak belian ini menyebarkan
agama Islam di India. Beliau mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi
nama ”Jami” dan menara yang tinggi dengan nama ”Qhutub Manar” sekarang
menjadi objek wisata
4. Kerajaan keturunan Kilji
Kerajaan ini berdiri setelah menaklukan
Kerajaan Mameluk dan sultannya bernama Alaudin dari Afganistan. Beliau
tidak lama memerintah, karena muncul kerajaan baru dari keturunan
Taghlak dari Turki.
5. Kerjaan Taghlak
Kerajaan ini merupakan kerajaan terakhir
di India sebelum datangnya bangsa Mongol. Diantara rajanya ialah
Muhammad bin Taghlah dan Firus Syah. Setelah kerajaan Taghlak berdiri,
kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam di India dengan raja-rajanya
antara lain: Babur (1504-1530 M), Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung
(1556-1605 M), Jikangir (1605-1627 M) dan syah Jihan (1627-1657 M) yang
mecapai puncak kejayaannya. Syah Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra
sebagai penghormatannya kepada permaisurinya yang cantik dan
dicintainya. Pembangunan Taj Mahal menelan waktu selama 22 tahun dengan
tenaga 20.000 orang
Jadi, di India pernah menjadi kejayaan
Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang umat Islam di India berposisi
sebagai minoritas. Sejumlah khasanah Islam dikuasai umat Hindu dan
dijadikan objek wisata. Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta
jiwa yang berarti India negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim,
setelah Indonesia dan Pakistan. Umat Islam di India nasibnya juga sama
dengan dinegara-negara lain yang umat uslamnya minoritas, merka ditekan,
ditindas penguasa ataupun umat non muslim (Hindu) yang minoritas.
Sebagai contoh, penghancuran masjid Babri, Ayodhia, India pada bulan
desember 1992. di Bombay terjadi pembunuhan besar-besaran terhadap
sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai ekstremis hindu yang berkuasa. Ribuan
bangunan bersejarah yang dibangun raja-raja Islam kini menjadi puing
yang mengenaskan, kemudian dijadikan objek wisata oelh umat Hindu.
Perlu diketahui, bahwa di India pernah
lahir para pemikir handal seperti, Muhammad Iqbal, Syah Waliullah,
Muhammad Ali Jinnah, Sayyid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayi Amer
Ali.
3. Agama Islam Di Rusia
Agama Islam masuk ke Rusia pada waktu
Dinasti Yuan yang berkuasa, kemudian bangkitlah kaum revolusioner muslim
untuk menumbangkan dinasti Yuan (1279-1368 M). Setelah dinasti Yuan
lalu diganti dengan dinasti Ming. Di bawah kekuasaan Ming, Islam
menduduki jabatan penting antara lain, kemiliteran, keintelekan, dan
administrasi pemerintahan. Bahkan, seorang muslim yang bernama Sang Yu
Chuin menjabat sebagai penasehat agung Kaisar Ming yang pertama dan
bernama Hung Yer.
Tatkala Dinasti Yuan masih berkuasa,
Kaisar Barkah Khan memeluk Islam. Dengan Islamnya Barkah Khan maka suku
Dzahabieh (kelompok orang mongol) banyak yang masuk Islam.
Pada tahun 1313-1340 M, suku Dzahabieh
dipimpin oleh Uzbek Khan yang berusaha mengislamkan seluruh suku
Dzahabieh. Kemudian beliau membuat strategi untuk menyebar luaskan Islam
ke seluruh wilayah Rusia. Peninggalan Islam di Rusia antara lain,
bangunan-bangunan tempat beribadah/masjid. Tetapi, keadaan di Rusia
sekarang sudah lain karena pemerintahannya berpaham komunis sehingga
benci dan ingin membinasakan Islam dari wilayah kekuasaan Rusia. Seperti
yang dialami muslim Chechnya akhir-akhir ini akibat dari keganasan
tentara komunis Rusia. Chechnya adalah negara kecil di kawsan kaukasus,
Rusia yang berpenduduk 1,5 juta dan mayoritas beragama Islam.
Presidennya yang bernama Dzhokar Dudayef adalah seorang muslim yang
taat.
Sejak tanggal 11 Desember 1994, pasukan
Rusia melakukan agresi besar-besaran terhadap Chechnya dan berhasil
merebut istana keprisedenan Chechnya, yang merupakan perlawanan dan
kemerdekaan Chechnya. Meskipun rumah-rumah mereka hancur, tetesan darah
dan air mata tumpah di bumi Islam Chechnya, mereka tetap berjuang
melanjutkan perjuangan terhadap komunis dan siap mati untuk agama Islam
dan negaranya.
4. Agama Islam di Afganistan
Afganistan adalah negara Republik di Asia
Tengah. Pada tahun 1991, Afganistan berpenduduk 16.922.000 dan 99 %
beragama Islam. Bahasa tresminya adalah Pushu, ibukotanya Kabul dan mata
uangnya Afgani.
Agama Islam masuk ke Afganistan, yaiti
sejak masuknya Asim bin Umar Affamini pada masuk Khalifah Umar bin
Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke Kabul,
dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan.
Perkembangan Islam di Afganistan selanjutnya berjalan dengan pesat,
tidak ada hamnbatan-hambnatan, dengan bukti penduduk Afganistna 99 %
beragama Islam.
Agama Islam sangat berpengaruh dalam
segala aspek kehidupan mereka dan apabila hal ini terusik, maka mereka
akan marah dan terus berjuang untuk mempertahankannya seperti yang kita
lihat dalam perjuangan gerliyawan muslim mujahidin menentang pemerintah
yang prokomunis. Terjadinya perang saudara di Afganistan disebabkan
masuknya pengaruh Amerika dan Uni sofyet (komunis) ke Afganistan.
Pada tahun 1933 muhammad Zahir Syah naik
sebagai raja, kemudian Amerika Serikat da Uni Sofyet berusaha menanamkan
pengaruhnya. Tahun 1953, Raja Zahir mengangkat Muhammad Daud (kader
komunis) sebagai perdana menteri. Melihat keadaan seperti ini, umat
Islam menilai bahwa pemerintah Afganistan telah jauh menyimpang dari
ajaran Islam. Kemudian umat Islam mulai bergerak, yaitu dengan munculnya
organisasi Perjuangan Gabungan Muslim yang bernama ”Juanan Muslim”
kemudian pada tahun 1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di
bawah pimpinan Burhanudin Rabbani.
Uni Sofyet semakin marah melhat
perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972 di bawah pengaruh Uni
Sofyet, Muhammad Daud menggantikan Zair. Pada tahun 1978 Daud tewas
dibunuh dan diganti oelh Nur Taraki sebagai Presiden. Pada waktu
itu,para ulama mengeluarkan fatwa untuk mengutuk dan mengafirkan Taraki
dan mewajibkan perang jihad untuk menggulingkannya. Akibatnya timbul
perjuangan mujahidin Afganistan. Kemudian pada tahun 1970 Uni Sofyet
memasuki Afganistan dengan membawa presiden bonekanya, Babrak Kamal.
Perbuatan itu mendapat kutukan internasional, antara lain Presiden Jimmy
Carter yang memboikot Olimpiade Moskwa, dan banyak penduduk yang
mengungsi ke Pakistan. Perjuangan mujahidin semakin kuat dengan
bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu dengan nama ”Persatuan
Mujahidin Islam Afganistan” denagn tujuan menegakkan kalimat Allah SWT.
Memerdekakan negara Afganistan dari kekuasaan kafir dan komunis dengan
mendirikan pemerintahan Islam di Afganistan. Sebagai komando tertinggi
ialah Abdul Rabbani Rasul Saiyat.
Pada tahun 1987 peperangan memuncak,
dengan bantuan senjata dari Amerika dan Inggris, dan berakhir dengan Uni
Sofyet menderita kerugian besar. Akhirnya, pada tahun 1989 Uni Sofyet
menarik seluruh tentaranya dari Afganistan. Pejuang mujahidin terus
melawn pemerintah Najibullah (sejak 1987), karena para ulama
mengeluarkan fatwa bahwa rezim tersebut adalah kafir dan mati dalam
peperangan melawan rezim adalah mati syahid. Ulama-ulama terkenal yang
lahir di Afganistan, Ibnu Hibban Al-Basti (ulama Hadis dan Fiqih: 342
H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi (penulis buku sejarah abad ke-14),
dan sebagai penggerak Pan Islamisme (abad 19) di Afganistan bernama Said
Jamaluddin Al Afgani.
5. Agama Islam di RRC
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar
abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para saudagar yang
datang dari India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui perdagangan
darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya
penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang.
Melalui pergaulan, perdagangan dan dengan
pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli Cina, kemudian masuk
Islamlah mereka. Orang-orang India yang mengembara ke Indonesia,
Malaysia, kadang-kang singgah di Cina. Ketika singgah di cina mereka
(orang-orang India) menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Cina,
dan orang-orang yang memeluk Islam sudah banyak yang bertempat tinggal
di Cina.
H. Muhammad You Nusi Maliangjie (68)
adalah salah satu pemimpin Islam di cina yang pernah berkunjung ke
Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen The She (Mesjid Agung) di RRC
Tengah, salah satu delapan masjid terbesar di Cina. Masjid tersebut
dibangun 1300 tahun yang lalu perpaduan khasanah arsitektur Islam dan
Cina dan mampu menampung 8000 jamaah.
Menurut you nusi, jumlah umat Islam di
Cina sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina dapat berkembang
dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis. Jumlah muslim yang
menunaikan Ibadah Haji tiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun 1994
mencapai 2000 orang. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam dalam
pengembangannya, yaitu sistem komunisme yang membolehkan rakyatnya
berproganda anti agama.
6. Agama Islam di Negara-Negara ASEAN
a.Agama Islam di Indonesia
Mengenai perkembangan Islam di Indonesia
kan dibahas khusus pada bab Perkembangan Islam di Indonesia. Karena itu,
paa pembahasan kali ini, hanya kami tulis secara singkat. Agama Islam
masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dibawa oleh pedagang Islam dari Arab,
Gujarat dan Malabar. Cara menyiarkan Islam dengan damai tidak dengan
kekerasan atau paksaan. Adapun daerah-daerah yang mula-mula dimasuki
Islam ialah Sumatera bagian Utara, sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Perkembangan Islam di Sumatera dapat
pesat setelah kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran, terutama di
Samudera Pasai. Dari Samudera Pasai Islam berkembang ke Malaka,
Minangkabau, Riau, Tapanuli dan lain-lainnya.
Agama Islam masuk ke Jawa pada masa
pemerintahan Ratu Sima (674 M) dan Islam dapat berkembang dengan
pesatnya setelah kerajaan Hindu di Majapahit mengalami kemerosotan.
Adapaun yang sanagt berperan dan berjasa menyiarkan agama Islam ke
seleruh pelosok Jawa ialah Wali Songo.
Sedangkan perkembangan agama Islam di
Sulawesi tidak sepesat seperti di Sumatera dan Jawa, karena adanya
pertentangan Islam dengan kerajaan yang belum Islam demi kepentingan
politik.
Adapun perkembangan Islam di Kalimantan
sangat pesat, sejak Sultan Suryanullah tahun 1550 M. Demak mengirimkan
para penghulu untuk mengajar agama Islam kepada masyarakat Kalimantan.
Agama Islam berkembang di Kutai ± tahun 157 M, di Brunei sejak abad
Ke-15, di Kalimantan Barat sejak tahun 1550 M , dan kepada suku Dayak
tahun 1677 M. Bersamaan dengan berkembangnya agama Islam maka berdirilah
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia antara lain di Demak, Pajang,
Mataram, Banten, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Agama Islam di Indonesia dapat berkembang
dengan baik dan pesat. Hal itu terbukti sekitar 88 % (1985) penduduk
menganut agama Islam, kemudian tempat-tempat ibadah banyak dibangun
disetiap kota-kota, desa dan lain sebagainya. Tempat-tempat pengajian,
tempat-tempat TPA atau Taman Pendidikan Al-qur’an hampir di setiap
kampung ada. Disamping itu, pada hari raya Idul Fitri, hari raya Qurban
kita dapat menyaksikan orang Islam berduyun-duyun ke lapangan untuk
shalat. Juga dalam pembagian zakat fitrah, penyembelihan hewan kurban
dan pelaksanaan ibadah haji, yang tiap tahun calon jamaah haji Indonesia
selalu bertambah dan untuk tahun 1995 calon haji (yang mendaftar)
samapai 240.000 orang sehingga melebihi kuota.
Maraknya jilbab di sekolah-sekolah dan
kampus-kampus perguruan tinggi, maraknya gerakan dakwah kampus, lahirnya
organisasi remaja masjid, pesantren-pesantren kilat pada masa liburan
sekolah, lahirnya ICMI, Bank Muamalat, Asuransi Islam dan sebagainya.
Semua itu, menunjukan bahwa agama Islam dapat berkembang baik di
Indonesia.
b. Agama Islam di Singapura
Perkembangan Islam di singapura boleh
dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik maupun birokratis.
Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000 orang
Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di
sana. Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS (majelis Ulama Islam
Singapura) yang mempunyai tanggung jawab atas aktivitas keagamaan,
kesehatan, pendidikan, perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan
Islam.
c.Agama Islam di Thailand
Agama Islam masuk ke Thailand dengan
melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukan
Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan.
Setelah mereka membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan
para tawanan tersebut ada yang pulang dan ada juga yang menetapa di
Thailand, sehingga mereka menyebarkan agama Islam.
Ketika raja Thailand menekan Sultan
Muzaffar Syah (1424-1444) dari Malak agar tetap tuduk kepada Thailand
dengan membayar upeti sebanyak 40 tahil emas per tahun ditolaknya,
kemudian Raja Pra Chan Wadi menyerang Malaka, tetapi penyerangan
tersebut gagal. Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1444-1477)
tentara Thailand di Pahang dapat dibersihkan. Wakil Raja Thailand yang
bernama Dewa Sure dapat ditahan, tetapi beliau diperlakukan dengan baik.
Bahkan, puterinya diambil istri oleh Mansyur Syah untuk menghilangkan
permusuhan antara Thailand dengan Malaka. Pada akhir-akhir ini, muslim
Pattani cukup lama mendapat tekanan dan penindasan dari rezim Bangkok
yang memeluk Budha
d. Agama Islam di Filipina
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst
tahun 1775 M, ada orang Arab yang mula-mula masuk pulau Mindanau
(Filiphina) adalah Mubalig yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M.
Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di pulau sulu ialah Sayid Abdul
Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini juga mengislamkan raja
Malaka pertama yang semula beragama Hindu, yakni Permaisura diganti
dengan Muhammad Syah. Kemudian yang disusun dengan mubalig Abu Bakar
yang menyebarkan Islam ke Pulau Sulu, Pulau Luzon dan sebagainya.
Muslim di Filipina adalah minoritas dan
nasib mereka sekarang sangat memprihatinkan. Seperti nasib muslim di
Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, di situ umat Islam mendapat
gangguan, tekanan bahkan pembasmian dari pihak-pihak yang memusuhinya.
Hingga kini muslim Moro terus berjuang untuk memperoleh otonomi karena
mereka selalu ditindas dan diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh
pemerintah Manila. Oleh karena itu, muslim Moro terus berjuang
mempertahankan diri, agama dan identitas sebagai muslim.
e. Agama Islam di Malaysia (Malaka)
Sekitar abad ke-14 agama Islam masuk ke
Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat dan Malabar.
Disamping itu, ada seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah
yang mengislamkan pejabat pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah
kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura.
Setelah beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan penyiaran
Islam bertambah maju, pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M).
Sultan suka menyambung tali persahabatan dengan kerajaan lain seperti
Syam, Majapahit, dan Tiongkok.
Kejayaan Malaka dapat dibina lagi sedikit
demi sedikit oleh Sultan Aludin Syah I, sebagai pengganti Muhammad
Syah. Kemudian pusat pemerintahannya dari Kampar ke Johor (Semenanjung
Malaka). Sultan Alaudin Syah I dikenal sebagai Sultan Johor yang pertama
dan negeri Johor makin nertambah ramai dengan datangnya para pedagang
dan pendatang. Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia
makin bertambah maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjid-masjid
yang dibangun, juga terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang
begitu baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa perkemabangan Islam di
Malaysia, tidak ada hambatan. Bahkan, ditegaskan dalam konstitusi
negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara. Di kelantan, hukum
hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992. kelantan adalah
negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni Partai Al-Islam
se-Malaysia (PAS) yang berideologi Islam. Dalam pemilu 1990 mengalahkan
UMNO dan PAS dipimpin oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang menjabat sebagai
Menteri Besar Kelantan.
f. Agama Islam di Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei dapat berkembang
dengan baik tanpa ada hambatan-hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei
merupakan agama resmi negara. Untuk pengembangan agama Islam lebih
lanjut telah didatangkan ulama-ulama dari luar negeri, termasuk dari
Indonesia. Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei
menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtrera sesuai dengan namanya
Darussalam (negeri yang damai).
Pendapatan perkapita negara ini termasuk
tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan kesehatan diberikan secara
cuma-cuma oleh pemerintah. Negara Brunei Darussalam merupakan negara
termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984 dari Inggris). Penduduk
Brunei Darussalam mayoritas beragama Islam.
B. Agama Islam Di Amerika
1. Masuknya Islam di Amerika
Islam masuk ke benua Amerika
(kemungkinan) setelah runtuhnya Bani Umayah di Spanyol 1492 M, karena
tidak tahan hidup di bawah tekanan Raja Ferdinand sehingga memilih
mencari penghidupan di benua baru. Penulis lain menduga bahwa Islam
masuk ke benua Amerika dilakukan oleh Colombus dalam pelayarannya
dipandu oleh navigator dan ABK yang beragama Islam dari Andalusia atau
Maroko, atau adanya pemukiman tawanan muslim sekitar abad 16 sampai
dengan abad 18. memang harus diakui bahwa catatan resmi tentang hal ini
belum didapatkan, namun orang-orang Afrika dan lain-lain (wilayah
muslim) pada akhir abad 19 banyak bermigrasi ke Amerika dan Kanada
dengan aneka ragam motif dan tujuan, lebih-lebih setelah Amerika tampil
sebagai salah satu negara adidaya maka berdatanganlah
mahasiswa-mahasiswa muslim tinggal disana untuk beberapa lama.
2. Perkembangan Islam di Amerika
Amerika merupakan negara demokrasi
liberal sekaligus sekuler atau menganut prinsip pemisahan antara agama
dan negara (sparation of church and state) namun sangat luas memberi
kebebasan beragama bagi rakyatnya. Semula agama Islam dianggap agama
para imigran Timur-Tengah atau Pakistan yang bertempat tinggal di
beberapa kota. Kemudian semakin berkembang sehingga muncul suatu
kekuatan Islam yang disebut “Black Moslem”. Black Nmoslem
didirikan oleh Elijah Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black
Moslem mendapat banyak pengikut terutama dari orang-orang yang berkulit
hitam. Black Moslem didukung oleh orang-orang berkulit hitam dan
berjuang menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad dalam organisasinya
mengambil prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang tidak membedakan warna
kulit.
Selama dalam pimpinannya perkembangan
agama Islam semakin luas. Hal itu terbukti dengan banyaknya tokoh-tokoh
yang masuk Islam, seperti Malcom seorang tokoh nasional Negro Amerika
sebagai orator ulung dan Casius Clay bekas juara tinju kelas berat.
Malcom setelah masuk Islam namanya diganti Al-Haji Malik Al-Sabah.
Sedang Casius Clay berganti nama menjadi Muhamad Ali. Elijah berdakwah
melalui media masa dengan menerbitkan majalah Muhammad Speak pada
tahun 1960. ia mengajarkan bahwa tuhan itu ada pada diri pribadi
“wallace fard”. Muhammad dan dirinya sebagai nabi Black Moslem. Ia
meninggal tanggal 25 februari dan digantikan putranya yang bernama
wallace Muhammad atau Warisudin Muhammad. Selama dalam kepemimpinan
Warisudin, agama Islam bertambah maju tidak hanya dipeluk oleh kalangan
orang-orang yang berkulit hitam, namun berkembang dalam kalangan
masyarakat nasional Amerika. Ajaran yang disampaikannya ialah agama
Islam bukan hanya untuk orang-orang berkulit hitam saja, tetapi untuk
seluruh manusia apapun warna kulitnya. Ia juga mengadakan pembaruan dan
meluruskan ajaran-ajaran yang kurang tepat, diantaranya
1. Pembenahan di bidang Akidah, ia
menegaskan bahwa Fard Muhammad bukan Tuhan dan Elijah Muhammad bukan
nabi, dia mantapkan dua kalimah syahadat kepada para pengikutnya.
2. Tata tertibdi dalam mesjid ia benahi,
yang dulu didalamnya terdapat kursi-kursi sebagai pengaruh Kristen
ditiadakan, juga puasa di bulan desember diganti secara bersama di bulan
Ramadan.
Pada tahun 1976 Walaace Muhamad (Warisudin Muhamad) merubah nama Nation of Islam menjadi World Comunity of Islam in West.
Perubahan nama itu dimaksudkan agar sasaran ajaran dan dakwa agama
Islam lebih luas lagi jangkauannya. Pada tahun itu juga ia telah
membentuk majelis imam (Council of Imam) terdiri atas enam orang yang
mengkoordinir kegiatan-kegiatan keagamaan. Majalah Muhammad Speak diubah
menjadi Bilalian News mengambil nama dari sahabat Bilal bin Rabah.
Tanggal 30 april 1980 organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya menjadi American Muslim Mission
(AMM) agar lebih jelas misi organisasi tersebut sebagai dakwah. Di
Chicago terdapat Islamic Institute yang berasal dari gereja yang sudah
dibeli. Gedung tersebut lengkap dengan Mushola, ruang kuliah, aula,
asrama, perpustakaan, ruang makan dan dapur sebagai proyek organisasi
Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat
Islamic Center sebagai pusat ceramah agama untuk umum, kuliah minggu
pengajian anak-anak, kursus bahasa Arab dan lain sebagainya. Di
Mansfield, Indianapolis Amerika terdapat suatu organisasi bernama
Islamic Society of Nort of America (ISNA) yang telah memilki sebidang
tanah seluas 100 hektar. Diatas tanah tersebut dibangun sebuah masjid
yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan perpustakaan, ruang
studi dan lain sebagainya.
ISNA mengkoordinir organisasi-organisasi mahasiswa seperti Muslim Student Asociation (MSA),
organisasi dokter musli, dan sarjana muslim. MSA sudah memiliki kantor
tempat penerbitan buku, yaitu MSA Islamic Book Service, studio rekaman,
memproduksi film-film tv dan percetakan. Majalah yang diterbitkan
bernama Al-Ijtihad (persatuan). Di California berdiri sebuah
madrasah Al-Madina, madrasah ini pada tahun 1972 hanya memiliki 42 anak,
namun pada tahun berikutnya bertambah menjadi 105 anak. Hal ini
menunjukan perkembangan Islam disana cukup baik. Dalam madrasah
Al-Madina diajarkan semua ilmu agama, bahasa Arab, amtematika dan Al
Qur’an.
C. Agama Islam di Eropa
1. Islam masuk ke Eropa
Kaum muslimin memasuki benua Eropa ialah
sejak adanya permintaan bantuan oleh Graf Yulian seorang bangsawan
Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara kepada gubernur Afrika
Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza” menghadapi
tentara roderik yang memberontak merebut singgasan Witiza pada tahun 710
M.
Permintaan tersebut selanjutnya oleh Musa
disampaikan kepada Khalifah Walid bin Abdul Malik di Damaskus, ternyata
dikabulkan dengan pesan agar Musa berhati-hati. Maka sebagai penjagaan
dikirim ekspedisi pertama berjumlah 200 orang dipimpin Tharif bin Malik
yang mendarat di Tarifa. Keberhasilan Tharif meyakinkan Musa akan
kesungguhan Graf Yulian, selanjutnya dikirm pasukan pilihan dibawah
pimpinan Thariq bin Ziyad seorang panglima yang gagah berani melalui
kota tanger terus menyebrangi selat yang ganas, yang kini kita kenal
dengan nama selat Giblaltar (Jabal Thariq) untuk mengabadikan
nama Thariq. Pasukan tahriq mendarat di Spanyol pada tahun 91 H (710 M)
tepat disaat konsentrasi pasukan Roderik ke wilayah Spanyol Utara guna
memadamkan pemberontakan. Yang menarik dari pasukan Thariq adalah ketika
semuanya telah mendarat, semua kapal dibakar habis dengan maksud agar
tidak ada pasukan yang melarikan diri untuk mundur. Dihadapan pasukannya
dengan berapi-api ia berkata :
“ Musuh di depanmu dan laut dibelakangmu, maka terserahlah mana yang menjadi pilihanmu”
Maka dengan mudah pasukan Thariq
menguasai beberapa benteng. Dengan siasat demikian, maka tidak ada
pilihan lain kecuali maju ke medan laga menghadapi musuh yang berlipat
ganda jumlahnya. Pada pertempuran di Xeres Rodherik turut tewas yang
berarti melapangkan jalan menuju sukses selanjutnya. Kota demi kota
berhasil direbutnya, seperti Cordova, Malaga, Toledo ibukota Negeri
Ghotia Barat.
Keberhasilan Thariq tersebut mendorong
keinginan Musa bin Nushair untuk menyusulnya, dengan membawa tambahan
pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Di Toledo keduanya
bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan, namun dapat didamaikan
oleh Khalifah. Keduanya selanjutnya bahu membahu melanjutkan memasuki
kota Aragon, Castylia, Saragosa dan Barcelona hingga samapi ke
pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya 7 tahun hampir seluruh Andalusia
sudah berada dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia.
Pada masa pemerintahan bani umayah di
Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir (gubernur) diantaranya oleh putra
Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayah di
Damaskus dengan berdirinya daulah bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul
Abbas As Safaf (penumpah darah) yang berpusat di baghdad, yang
menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun,
salah seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil
melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan
Bani Umayah yang mampu bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M).
Kondisi masyarakat Spanyol sebelum Islam
mereka memeluk agama khatolik, dan sesudah Islam tersebar luas tidak
sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara suka rela. Hubungan
antar agama selama itu dapat berjalan dengan baik karena raja-raja Islam
yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika disana telah terjadi
percampuran darah juga terdapat orang-orang yanng berbahasa Arab,
beradat istiadat Arab, meskipun tetap memeluk agama nenek moyang mereka.
Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol
sungguh merupakan perantara sekaligus obor kebudayaan dan peradaban.
Dimana ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan kembali. Disamping
itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan, karena banyaknya para sarjana dan
mahasiswa dari berbagai pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di
Granada, Cordova, Seville, dan Toledo. Di kota-kota tersebut banyak
melahirkan ilmuwan terkemuka. Seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka),
Ali ibn Hazn (penulis 400 jilid buku sejarah, agama, logika, adat
istiadat), Al Khatib (ahli sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang
terkenal dengan bukunya “muqaddimah”), Al Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu
bumi), dan Ibnu Batuta adalah pengembara terkenal yang menjelajahi
negeri-negeri Islam di dunia. Kemudian lahir pula seorang ahli filsafat
yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad, Ibnu Bajjah
(ahli filsafat abad 12 pentafsir karya0karya Aristoteles), dan Ibnu
Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun
sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan ialah buku ensiklopedi
dengan judul Al Kuliyat fit At Tibb, serta buku filsafat “Thahafut At
Tahafut”.
Perlu pula diketahui bahwa peranan
wanita-wanita muslim di Spanyol saat itu tidak hanya mengurus dapur
mereka, tetapi mereka juga memberikan sumbangan besar di bidang
kesustraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia
dan Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis
wanita dan dokter0dokter wanita, seperti Sysyah, Hasanah At Tamiyah dan
Umm ul Ula serta masih banyak lagi. Pada abad 12 di Spanyol didirikan
pabrik kertas pertama. Kenangan pertama dari peristiwa itu ialah kata
“Rim” melalui kata “Ralyme” (perancis selatan) diambil dari bahasa
Spanyol “ Risma” dari bahas Arab “Rizma” artinya bendel.
Berakhirnya kekuasaan Bani Umayah di
Spanyol di bawah kekuasaan dibawah Khalifah Sulaiman, diganti oleh
dinasti-dinasti Islam kecil, seperti Al-Murabithin, Al-Muhades
(muwahidun) , dan kerajaan bani ahmar. Setelah delapan abad umat Islam
menguasai Andalusia pada tahun 898 H (1492 M). Raja Abdullah menyerahkan
kunci kota Granada kepada Ferdinand pemimpin kaum Salib, yang
selanjutnya beliau menduduki istana Al Hambra, dimana sebelum itu
Khalifah Abdullah bersedia menandatangani perjanjian yang terdiri atas
72 pasal, diantara isinya antara lain Ferdinand akan menjamin
keselamatan jiwa keluarga Raja Bani Ahmar, demikian pula kehormatan dan
kekayaan mereka. Dalam pada itu, kemerdekaan beragama pun akan dijamin
terhadap kaum muslimin yang tinggal di Andalusia. Akan tetapi, di
kemudian hari perjanjian tersebut diingkari oelh Ferdinand sendiri dan
malah mendesak semua pasukan raja Abdullah untuk masuk Kristen, jka
menolak diusir dan harta bendanya disita.
Pertumbuhan agam Islam di Eropa sekarang
memang cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah di Asia-Afrika, dimana
masyarakatnya terlanjur sekuler,namun karena kegigihan para mubaligh
berdakwah sehingga dalam perkembangannya agama Islam semakin baik dalam
kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paulus Paulus II membuka
dialog antar umat beragama, seperti yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh
muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II
pernah mengundang Mneteri Agama RI untuk menjelaskan praktek kerukunan
hidup beragama di tanah air.
Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975
sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di
Cordova. Kemudian pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Shalat Idul
Adha di Kathedtral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba
Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, walikota Tulio Anguila
melaksanakan teori kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam
menggunakan taman kota dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan
shalat Idul Adha dan shalat berjamaah. Disana terdapat madrasah yang
dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yng mengajar bahasa Arab, ilmu Al
Qur’an, tafsir, fiqih, hadis dan lain sebagainya.
Di Belgia, berdiri pula gedung Islamic Center
sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam disana sekitar
150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselanggarakan Mukhtamar Islam Eropa.
Di Austria, pada awala abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center
di kota wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid
jami’, perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah dan perumahan
imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.
Di Belanda, tepatnya di kota Almelo telah
dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibentuk
federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (bangsa Belanda
asli). Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari
Asia Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan shalat lima
waktu. Tanggal 14 oktober 1983 di kota Redderkerk dibangun sebuah masjid
yang dapat menampung 500 jamaah dilengkapi ruang diskusi, ruang tamu,
tempat wudhu, dan lain sebagainya.
Inggris, termasuk salah satu negara yang
cukup bagus pengembangan Islamnya. Hal ini didukung dengan
kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke
Inggris. Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford.
Mozarabes salah satu tokoh yang amat berjasa dan aktif dalam penyebaran
ilmu pengetahuan agama Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al
Ponsi, dan beliau menjadi dokter istana Raja Henry I. Pengembangan Islam
dilakukan tiap hari libur, seperti hari Sabtu dan Ahad baik untuk
anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa organisasi Islam yang ada di
Inggris.
1. The Islamic Council of Europe (Majlis Islam Eropa) berfungsi sebagai pengawas kebudayaan Eropa.
2. The Union of Moslem Organization( Persatuan Organisasi Islam Inggris)
3. The Asociation of British Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris)
4. Islamic Fondation dan Moslem Institute. Keduanya bergerak di bidang penelitian, beranggotakan orang-orang Inggris dan imigran
Di pusat kota London dibangun Central
Mosque (Masjid Agung) yang selesai pembangunannya pada tahun 1977
terletak di Regents park, dan mampu menampung 4000 jamaah, dilengkapi
perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan sosial. Disamping
itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah gereja seharga 85.000
poundsterling di pusat kota London yang akan dijadikan pusat pendidikan
ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam disini selain bangsa Inggris
sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan
lain-lain yang jumlahnya ± 1 ½ juta orang (menurut catatan The Union of
Moslem Organization), dan disini agama Islam merupakan agama nomor dua
setelah Kristen. Al Qur’an pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh
Robert Katton yang ditejemahkan ke dalam bahasa latin. Kemudian kamus
Arab-Inggris pertama disusun sarjana Inggris E.W.Lanes. juga dinegeri
Pangeran Charles ini muncul pada tahun 1985 seorang walikota muslim yang
Muhammad Ajeeb di stradford Inggris. Dan sejak itu, masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas Oxford mendirikan “Pusat Kajian Islam”.
Roma merupakan negeri pusat agama
Katolik, disana berdiri ± 917 gereja khatolik, protestan, ortodhox,
yunani maupun synagoge. Perkembangan Islam dinegeri itu tidak seperti
negara-negara Eropa lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984 umat
Islam berhasil meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst
Antene di Pariali, yakni suatu daerah yang tertib di roma. Selama ini
umat Islam di Italia baru memiliki mesjid di kota Catania Sicilia, dan
pertengahan tahun 1995 mesjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan
pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di
Italia (selain Roma) berjumlah 29.000 jamaah.
D. Agama Islam di Australia
1. Islam masuk ke Australia
Islam masuk ke Australia pada abad 19 M,
dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang setiap melakukan
perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat. Para pengembara Afganistan
tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New South
Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibukota Australia Barat dan
Adelaide ibukota Australia Tengah. Tahun 1924 pendatang dari Albania
sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan
Islam disini. Kemudian sesudah berakhir perang dunia II orang-orang
Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka
lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat
aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975 Australia
berpenduduk 13.130.000 orang yang 1 % nya (132.000) beragama Islam.
- Perkembangan Islam di Australia
a. Pembangunan Masjid
1) Pada abad 20 M perkembangan
masjid-masjid di Austrlia cukup menggembirakan, karena dibuat oleh
arsitek Australia sendiri, seperti Brisbone tahun 1907 didirikan mesjid
yang indah oleh arsitek sharif Abosi dan Ismeth Abidin.
2) Tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center dibawah pimpinan Fethi Seit Mecca
3) Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung 300 jamaah dengan imam Haji Abdul Lathif.
4) Di kota Sarrey Hill dibangun Masjid Raya Faisal bantuan Saudi Arabia
5) Di Sidney dibangun masjid dengan biaya 900.000 dollas AS.
b. Tempat Pendidikan
Di Brisbone didirikan “Quesland Islamic
Society” untuk menyadarkan anak-anak muslim mendirikan shalat dan
meningkatkan silaturahmi. Pelajarnya berasal dari Indonesia, India,
Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan Australia sendiri. Kemudian di
Goulbourn didirikan “Goulbourn College of Advanced Education”
yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana
lengkap master. Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian
(pelarian dari Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa).
c. Organisasi Islam
1) Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) adalah himpunan dewan-dewan Islam Australia berpusat di Sydney
2) Federation of Islamic Societies adalah
Himpunan masyarakat muslim, terdiri atas 35 organisasi masyarakat
muslim lokal dan 9 dewan Islam negara-negara bagian.
3) Moslem Student Asociation adalah
himpunan mahasiswa muslim yang menerbitkan majalah “Al-Manaar” berbahasa
Arab, Australia dan Mimaret (berbahasa Inggris)
4) Moslem Women’s Center (pusat wanita
Islam) yang bertujuan memberikan pelajaran keislaman dan pelajaran
bahasa Inggris bagi kaum muslimin yang baru datang ke Australia sedang
bahasa Inggrisnya kurang lancar.
E. Agama Islam di Afrika
1. Islam masuk ke Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika pada
masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada
Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat
bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa
Romawi dibawah Raja Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan uluran
tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis
sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam setelah menerima surat dari
Rasulullah SAW. Namun, karena lebih mencintai tahtanya maka sebagai
tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada Rasulullah SAW.
Selain alasan diatas Amru bin Ash
memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan
letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil
sebagai sumber makanan. Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia
membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga
sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar
diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta
dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan
berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini
tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang merupakan
pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota
itu dikepung selama 1 bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota
Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil (istana lilin) yang
merupakan pusat pemerintahan Muqauqis. Pada saat hendak menyerbu Babil
yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu, datang bala
bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu
Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad
sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan
untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada
tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian
dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
2. Perkembangan Islam di Afrika
Pemabahasan mengenai masuk dan
berkembangnya Islam di Afrika mencakup beberapa wilayah negara yaitu
Mesir, Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, Nigeria, Mali,
Pantai Gading, Sudan, Ethiopia, Kenya, Zambia dan lain-laannya. Namun
yang akan dibahas kali ini hanya sebagiannya saja.
a. Mesir
Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang
menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta
jiwa, dimana sekitar tigs jutanya beragama Kristen selebihnya beragama
Islam. Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala
macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh
umat Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas diantara yang
termashyur ke seluruh dunia ialah Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh
Bani Fathimiyah pada tahun 972 M. Disana banyak mahasiswa-mahasiswa yang
belajar dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia yang kebanyakan
mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun pendidikan umum
seperti kedokteran, tekhnik dan lain-lainnya.
Sementara itu, perluasan pengaruh Islam
di kawasan Tunisia telah terjadi sejak pemerintahan Khalifah Usman bin
Affan tahun 23-35 H (644-656 M) oleh Panglima Abdullah bin Sa’ad bin Abi
Sarah dengan menghancurkan tentara Romawi yang telah jatuh reputasinya.
Sehingga pasukan Abdullah bin sa’ad dengan mudah menguasainya. Sedang
masuknya Islam ke Maghribil Aqsha atau Afrika Utara sesudah berdirnya
daulah Bani Umayah dibawah pimpinan Khalifah Walid bin Abdul Malik, yang
memberikan tugas tersebut kepada Panglima Musa bin Nushair yang
akhirnya ditunjuk sebagai gubernur wilayah itu.
b. Libya
Negeri Mouamar Ghadafi ini merupakan
kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan luas 1.795.540 km berpenduduk ±
3 juta jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta Palestina hampir
seluruhnya beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian, dan
setelah ditemukan sumur-sumur minyak berkualitas tinggi sebagian
penduduknya menjadi tenaga kerja dalam industri ini, selebihnya
mengandalkan tenaga-tenaga asing.
c. Nigeria
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika
termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat
terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri atas
macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75 % beragama Islam
selebihnya Kristen maupun Animisme. Negeri-negeri yang menikmati
pengaruh Islam di kawasan Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas
beragama Islam antara lain Maroko, Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.
sumbar http://hbis.wordpress.com/
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Setidaknya, ada enam pendapat tentang
masuknya Islam ke Indonesia. Pemerhati sejarah Islam di Indonesia belum
dapat menentukan pasti pendapat yang paling benar dari keenam pendapat
tersebut. Generasi-generasi sejarawan baru muncul satu per satu, namun
belum tercapai perkembangan baru khusus tentang asal-muasal Islam di
Indonesia. Belum ditemukan sumber-sumber sejarah baru untuk memecahkan
masalah yang dimaksud.
***
Pertama, Islam yang masuk dan berkembang
di Indonesia berasal dari Jazirah Arab dan bahkan dari Makkah langsung
pada abad ke-7 M atau pada abad pertama Hijriah. Pendapat ini adalah
pendapat Hamka, salah seorang tokoh yang pernah dimiliki Muhammadiyah
dan mantan ketua MUI periode 1977 – 1981.
Hamka yang sebenarnya bernama Haji Abdul
Malik bin Abdil Karim mendasarkan pendapatnya ini pada fakta bahwa
mazhab yang berkembang di Indonesia adalah mazhab Syafii. Menurutnya,
mazhab Syafii berkembang sekaligus dianut oleh penduduk di sekitar
Makkah.
Selain itu, yang tidak boleh diabaikan
adalah fakta menarik lainnya bahwa orang-orang Arab sudah berlayar
mencapai Cina pada abad ke-7 M dalam rangka berdagang. Hamka percaya,
dalam perjalanan inilah, mereka singgah di kepulauan Nusantara pada
waktu itu.
Kedua, Islam dibawa dan disebarkan di
Indonesia oleh orang-orang Cina. Mereka yang menyebarkan ini bermazhab
Hanafi. Pendapat ini disimpulkan oleh salah seorang pegawai Belanda pada
masa pemerintahan kolonial Belanda dulu, Residen Poortman. Sebelum
Indonesia merdeka, orang-orang Belanda pernah menguasai hampir seluas
Indonesia sekarang sebelum ditaklukkan oleh tentara Jepang pada 1942.
Tepatnya pada 1928, Poortman memulai
penelitiannya terhadap naskah Babad Tanah Jawi dan Serat Kanda. Tidak
berhenti di situ, ia melanjutkan penelitiannya terhadap naskah-naskah
kuno Cina yang tersimpan di klenteng-klenteng Cina di Cirebon dan
Semarang. Ia pun sempat mencari naskah-naskah kuno di sebuah klenteng di
Batavia, Jakarta dulu.
Hasil penelitiannya itu disimpan dengan
keterangan Uitsluiten voor Dienstgebruik ten Kantore, yang berarti
“Sangat Rahasia Hanya Boleh Digunakan di Kantor.” Sekarang disimpan di
Gedung Arsip Negara Belanda di Den Haag, Belanda. Pada 1962, terbit buku
Pongkinangolngolan Sinambela Gelar Tuanku Rao yang ditulis Mangaradja
Onggang Parlindungan. Dalam buku ini dilampirkan juga naskah-naskah kuno
Cina yang pernah diteliti oleh Poortman.
Ketiga, Islam yang masuk ke Indonesia
berasal dari Gujarat pada abad ke-12 M. Islam dibawa dan disebarkan oleh
pedagang-pedagang Gujarat yang singgah di kepulauan Nusantara. Mereka
menempuh jalur perdagangan yang sudah terbentuk antara India dan
Nusantara.
Pendapat ketiga ini adalah pendapat
Snouck Hurgronje, seorang penasehat di bidang bahasa-bahasa Timur dan
hukum Islam untuk pemerintah kolonial Belanda. Ia mengambil pendapat ini
dari Pijnapel, seorang pakar dari Universitas Leiden, Belanda, yang
sering meneliti artefak-artefak peninggalan Islam di Indonesia.
Pendapat Pijnapel ini juga dibenarkan
oleh J.P. Moquette yang pernah meneliti bentuk nisan kuburan raja-raja
Pasai, Aceh. Moquette secara khusus meneliti bentuk nisan kuburan Sultan
Malik Ash-Shalih. Nisan kuburan Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa
Timur, juga ditelitinya. Dan ternyata sangat mirip dengan nisan-nisan
kuburan yang ada di Cambay, Gujarat.
Ternyata pendapat Moquette yang
memperkuat pendapat Pijnapel dan Hurgronje disanggah oleh S.Q. Fatimi.
Pendapat Fatimi adalah nisan-nisan kuburan yang ada di Aceh dan Gresik
justru lebih mirip dengan bentuk nisan-nisan kuburan yang ada di
Benggala, sekitar Bangladesh sekarang.
Lebih jauh lagi, Fatimi percaya,
pengaruh-pengaruh Islam di Benggala itu banyak ditemui dalam Islam yang
berkembang di Nusantara dulu. Oleh karena itu, Islam yang ada di
Indonesia ini sebenarnya berasal dari Bangladesh. Pendapat ini adalah
pendapat keempat.
Pendapat Moquette juga disanggah oleh
G.E. Marrison. Marrison malah yakin, bahwa Islam yang datang ke
Indonesia berasal dari Pantai Coromandel, India Selatan. Alasannya, pada
abad ke-13 M, Gujarat masih menjadi sebuah kerajaan Hindu, sedang di
Pantai Coromandel Islam telah berkembang.
Marrison juga berpendapat, para pembawa
dan penyebar Islam yang pertama ke Indonesia adalah para Sufi India.
Mereka menyebarkan Islam di Indonesia dengan pendekatan tasawwuf pada
akhir abad ke-13 M. Waktu itu, masih terhitung belum lama dari peristiwa
penyerbuan Bagdad oleh orang-orang Mongol. Penyerbuan yang dimaksud
memaksa banyak Sufi keluar dari zawiyah-zawiyah mereka dan melakukan
pengembaraan ke luar wilayah Bani Abbasiyah, seperti ke ujung Persia
atau bahkan ke India.
Sebelum Marrison mengemukakan
pendapatnya, T.W. Arnold telah menyakini bahwa Islam di Indonesia juga
dibawa atau berasal dari Pantai Coromandel dan Malabar, India. Karena
itu, banyak yang beranggapan bahwa Marrison memperkuat pendapat Arnold
itu.
Setelah kelima pendapat itu, Hoesein
Djajadiningrat mengemukakan pendapat keenam tentang masuknya Islam di
Indonesia. Djajadiningrat dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang
mempertahankan disertasi di Universitas Leiden, Belanda, pada 1913.
Disertasinya itu berjudul Critische Beschouwing van de Sadjarah Banten
(Pandangan Kritis Mengenai Sejarah Banten).
Menurutnya, Islam yang masuk ke Indonesia
berasal dari Persia. Djajadiningrat beralasan, peringatan 10 Muharram
atau hari Asyura sebagai hari kematian Husein bin Ali bin Abi Thalib
yang ada di Indonesia berasal dari perayaan kaum Syiah di Persia.
Peringatan 10 Muharram itu lebih dikenal sebagai perayaan Hari Karbala.
Djajadiningrat juga yakin dengan pendapat
ini, karena keberadaan pengaruh bahasa Persia di beberapa tempat di
Indonesia. Selain itu, keberadaan Syeikh Siti Jenar dan Hamzah Fansuri
dalam sejarah Indonesia menandakan adanya pengaruh ajaran wihdatul wujud
Al-Hallaj, seorang Sufi ekstrem yang berasal dari tanah Persia.
***
Dapat terlihat bahwa perbedaan pendapat
itu terjadi karena dasar-dasar berpikir yang dipakai dalam membangun
pendapat. Pijnapel, Hurgronje, Marrison, Moquette, Fatimi lebih
mempercayai bukti-bukti kongkret yang masih bisa diyakini secara pasti,
bukan spekulatif. Karena itu, pendapat-pendapat mereka lebih logis,
meskipun bisa menuntut mereka untuk percaya bahwa Islam pertama kali
berkembang di Indonesia pada sekitar abad ke-13 M, lebih belakangan
ketimbang agama Hindu dan Buddha.
Berbeda dari pendapat Residen Poortman.
Meski berdasarkan catatan-catatan Cina yang tersimpan bertahun-tahun,
masih ada kemungkinan salah tafsir atas penyataan-pernyataan tertulis
yang ada di dalamnya. Dan juga: masih besar kemungkinan adanya
manipulasi data tanpa sepengetahuan para pembaca.
Pendapat Hamka bahkan lebih mudah lagi
untuk terjerumus ke dalam bentuk spekulatif yang belum tentu bisa
dibuktikan kebenarannya. Pendapatnya berdasarkan perkiraan-perkiraan
pribadi. Pendapatnya tidak ditunjang oleh data sejarah yang kongkret.
Sangat kecil kemungkinan pendapatnya untuk benar. Demikian pula,
kiranya, dengan pendapat Djajadiningrat. Bisa jadi persamaan-persamaan
yang dikemukakan dalam pendapatnya itu hanya kebetulan-kebetulan yang
mirip pada objek.
Akan tetapi, hampir setiap pendapat itu
memiliki konsekwensi. Jika seseorang memercayainya suatu pendapat dari
pendapat-pendapat itu, maka, bagaimana pun, ia mesti menerima
konsekwensi-konsekwensi yang ada.
Seperti jika percaya pendapat bahwa Islam
dibawa masuk dari Persia, sedikit-banyaknya, akan membuat kita
berpikir, para penyebar Islam pertama kali di Nusantara adalah
orang-orang Syiah. Dan karena itu, Syiah adalah bentuk akidah pertama
yang diterima di Indonesia. Baru setelah itu Islam ahlu Sunnah wal
Jamaah yang berkembang.
Apabila kita memercayai Islam yang masuk
di Indonesia berasal dari Jazirah Arab pada abad ke-7 M, berarti
orang-orang di Nusantara telah mengenal dakwah Islam sejak masa para
sahabat masih hidup. Artinya, ketika para tabi’in ramai-ramai menuntut
ilmu agama pada para sahabat Nabi, segelintir orang di Nusantara juga
telah mengenal Islam yang sama pada waktu itu. Hanya jarak yang
memisahkan mereka.
Demikian pula, jika kita menerima
pendapat bahwa Islam berasal dari Pantai Coromandel, India Selatan. Jika
pendapat ini yang kita terima, maka bisa dipastikan para pemeluk pemula
Islam di Indonesia adalah orang-orang yang berakidah dengan akidah Sufi
atau setidaknya mengenal Islam lewat kacamata tasawwuf.
***
Seorang sejarawan muda, dengan
rasionalitas yang dimilikinya, pernah menyarankan untuk tidak
memperbincangkan topik-topik sejarah yang tidak bisa dilacak
sumber-sumber sejarahnya. Ketimbang membicarakan sesuatu yang bersifat
spekulatif, juga tidak pasti, lebih baik mengangkat topik-topik sejarah
yang jelas dan sedikit kemungkinan terjadi unsur “mengada-ada” di
dalamnya. Artinya, sumber-sumber sejarah yang ada bisa diverifikasi atau
bahkan dipercayai kebenarannya lewat kerangka berpikir rasional.
Dalam sejarah manusia, ternyata, masih
banyak topik-topik sejarah yang bisa dirunut kebenarannya. Bukti-bukti
sejarahnya masih tersisa, sehingga bisa direkonstruki oleh siapa pun.
Seperti topik-topik sejarah kontemporer, sejarah Nusantara di zaman
Belanda, atau sejarah di zaman pendudukan tentara Jepang dulu. Ini, bagi
kita yang memiliki perhatian terhadap sejarah Indonesia.
Mengacu pada hal itu pula, maka sejarah
zaman Nabi Muhammad pun bisa dirunut kebenarannya. Terbukti, sampai
sekarang, keterangan-keterangan tertulis tentang peristiwa-peristiwa
pada zaman itu bisa didapatkan secara berlimpah dari antologi-antologi
hadis Nabawi yang belakangan ini banyak diterjemahkan dan diterbitkan di
Indonesia.
sumber : http://forum.vivanews.com
Sabtu, 09 November 2013
Jenis - Jenis Senjata Tapak Suci
Senjata ini namanya SEGU
artinya Serba Guna, diciptakan oleh pendiri Tapak suci yaitu Bapak M.
Barie Irsyad.
Senjata ini bernama SENAKAR (Senjata
Andalan Pendekar), merupakan senjata spesial dan andalan dari pendekar
Joko Suseno. Senakar dikembangkan dari senjata Tapak Suci SEGU oleh
Joko Suseno sebagai bagian dari ujian pendekar tahun 1995. Sifat
senakar adalah agresif. Bentuk serangn dan tangkisan beruntun dan
kombinasi/variasi. Teknik senakar antara lain : Tusuk, Tebas, Sodok,
Kait, Congkel, Besut, dan Putaran.
Tongkat (Toyak), tongkat panajang
adalah sebagai senjata dasar di perguruan Tapak Suci, karena tongkat
panjang memadai untuk mendasari hampir semua permainan senjata. Teknik
Toyak antara lain : Putaran, Tusukan, Tebasan, Goresan.
Tombak yang khas dari Tapak Suci
dengan ukuran panjang +/- 1,2 m.
Rante, diapakai untuk pertarungan
jarak jauh dan juga untuk menghadapi beberapa lawan yang bersenjata. Di
pertarungan jangka pendek sangat efektif sebagai senjata lunak dan
keras. Tingkat kesulitan di Rante cukup tinggi karena membutuhkan
koordinasi badan, keluwesan tubuh, timing yang tepat dan keberanian.
Senjata ini bernama Pedang Mawar,
salah satu jenis Golok yang diciptakan oleh Pendiri Tapak Suci, Bapak M.
Barie Irsyad.
Keris merupakan senjata khas dari
pulau jawa, senjata ini tidak umum digunakan dalam perkelahian atau
pertempuran. Senjata ini lebih digunakan untuk acara2 terntentu.
Senjata ini bernama KATANA. Pada awal
tahun 1960an Katana termasuk senjata yang digunakan dalam Tapak Suci.
Salah satu tujuannya adalah mengimbangi beladiri dari jepang yang masuk
dengan gencar ke Indonesia. Pendekar Besar M. Barie Irsyad memperoleh
ilmu Katana langsung dari perwira jepang Makino pada masa pendudukan
jepang di Indonesia.
Senjata ini bernama GOLOK MAWAR, golok khas Tapak Suci yang diciptakan oleh Pendekar Besar M. Barie Irsyad.
Senjata ini bernama CABANG, di Indonesia lebih dikenal dengan istilah TRISULA, siku-siku dan tekpi. Di Jawa pada masa Raja Airlangga yang memerintah di kerjaan Kahuripan di Jawa Timur (1019 - 1042) sudah digunakan senjata dengan nama Trisula (Tri=Tiga Sula=Tajam) yang ketiga bilahnya tajam dan runcing.
KUJANG
SENJATA KUJANG MERUPAKAN SENJATA KHAS
DAERAH PASUNDAN
SENJATA RENCONG
MERUPAKAN SENJATA KHAS DAERAH NANGROE ACEH DARUSSALAM
Sejarah Tapak Suci
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH--selanjutnya
disingkat dengan TAPAK SUCI, adalah perguruan seni beladiri
Indonesia yang memiliki kelengkapan organisasi, metode pembinaan,
kurikulum pendidikan dan program, secara resmi berdiri pada tanggal 31
Juli 1963, atau bertepatan dengan 10 Rabi'ulawal 1383 H, di Kauman,
Yogyakarta.
Sejarah TAPAK SUCI sebagai sebuah
perguruan pencak silat, dimulai jauh sebelum itu. TAPAK SUCI merupakan
peleburan dan kelanjutan dari paguron-paguron yang beraliran
Banjaran-Kauman, yaitu Kauman, Seranoman, dan Kasegu. Seiring dengan
perkembangan jaman dan pengetahuan manusia, aliran Banjaran-Kauman yang
menjadi akar keilmuan TAPAK SUCI terus dikembangkan secara metodis dan
dinamis, tanpa meninggalkan kekhasannya. TAPAK SUCI adalah perguruan
seni beladiri yang berlandaskan Islam. Dengan landasan Al Qur'an dan
As-Sunnah, TAPAK SUCI memperkuat Ketauhidan kepada Allah SWT dan
senantiasa berlindung dari berbagai bentuk kemusyrikan dan menyesatkan.
Menceritakan sejarah perguruan bukanlah berarti
menceritakan jasa dan melebihkan keistimewaan dari satu orang. Begitu
pula dengan sejarah perguruan TAPAK SUCI. TAPAK SUCI bangkit dan tegak
dalam panggung sejarah, bukan karena jasa satu orang, atau bukan karena
hasil buah pikir satu orang. Menceritakan sejarah TAPAK SUCI berarti
menceritakan kisah banyak orang dalam panggung sejarah TAPAK SUCI. Lebih
dari itu, menceritakan sejarah TAPAK SUCI berarti mengambil hikmah yang
dalam akan nilai-nilai yang patut diteladani, yang terjadi pada
lintasan sejarah itu sendiri.
Bermula dari
dua pendekar kakak beradik, A.Dimyati dan M.Wahib yang belajar pencak
kepada KH.Busyro Syuhada di Banjarnegara, Jawa Tengah. Selanjutnya,
keduanya berkelana (mengembara) ke arah barat dan timur Pulau Jawa untuk
adu kaweruh. Kelak kemudian setelah keduanya kembali ke Yogyakarta,
selanjutnya menerima murid dan mendirikan paguron, yang kelak paguron
itu menjadi cikal bakal berdirinya Perguruan TAPAK SUCI.
KH. Busyro
Syuhada
KH. Busyro Syuhada lahir pada
tahun 1872, dan memiliki nama kecil Ibrahim. Beliau adalah putera dari
KH. Syuhada, di Banjarnegara. Sepulang dari Tanah Suci, beliau
mendirikan pesantren di Binorong, Banjarnegara, Jawa Tengah. Achyat (H.
Burhan), dan M. Yasin (H. Abu Amar Syuhada), adalah murid-murid
KH.Busyro Syuhada. Murid lainnya yang pernah belajar kepada KH.Busyro
Syuhada adalah Sudirman, yang kelak berkiprah dalam dunia milter
dan dikenal sebagai Panglima Besar Jenderal Sudirman.
KH. Abu Amar Syuhada sendiri adalah murid
sekaligus teman seperjuangan KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
Sehingga dapat dikatakan, bahwa ketiga tokoh tersebut (KH. Busyro
Syuhada, KH. Abu Amar Syuhada, dan KH. Burhan) adalah termasuk kalangan
pendekar pencak yang mendukung gerakan KH.Ahmad Dahlan ini.
Sekitar tahun 1921 dalam konferensi Pemuda
Muhammadiyah di Kauman, Yogyakarta, itulah pertama kali KH. Busyro
bertemu dengan dua kakak beradik anak asli Kauman, yaitu A. Dimyati dan
M. Wahib. Diawali dengan adu kaweruh (adu ilmu) antara M. Wahib dengan
KH. Burhan, selanjutnya dua kakak beradik A. Dimyati dan M. Wahib
mengangkat KH. Busyro Syuhada sebagai guru. Maka sejak itu kedua kakak
beradik ini belajar kepada KH. Busyro Syuhada, di Binorong,
Banjarnegara. Disebutkan bahwa KH. Busyro lebih mengarah kepada
penguasaan ilmu pencak inti, sedangkan KH. Burhan lebih mengarah kepada
penguasaan ilmu pencak ragawi. Menurut riwayat, kedua kakak beradik
A.Dimyati dan M.Wahib belajar pada kali pertama selama lima hari untuk
menguasai 15 Jurus, dan 5 Kembangan. Untuk selanjutnya, secara
keseluruhan keduanya belajar kepada KH.Busyro Syuhada selama sembilan
bulan.
Sebagai orang yang mendalami dan
mengasah ilmu, mengembara dan berkelana untuk adu kaweruh, adalah hal
yang dijalani oleh kedua kakak beradik A.Dimyati dan M.Wahib ini.
Suatu kali KH.Busyro Syuhada menunjuk A.Dimyati untuk berkelana ke arah
barat, sedang M.Dimyati ditunjuk untuk berkelana ke arah timur. Dalam
pengembaraannya selama tiga tahun, A. Dimyati berhasil menguasai pencak
Cikalong-Cimande, dan Banten (Cibarosa). Adapun M.Wahib selama lima
tahun berkelana di seluruh pulau Jawa khususnya bagian timur dan Madura,
termasuk Pulau Bawean. Karena sifatnya yang agresif dan terbuka dari
Pendekar M.Wahib, maka pesan "adu kaweruh" itu juga diartikan dengan
berkelahi, adu kaweruh dengan para ahli pencak lainnya. Menurut riwayat
yang dikisahkan oleh M.Wahib: "Kemana-mana saya naik turun panggung
(gelanggang) untuk tarung pencak untuk mendapatkan uang (menang). Kalau
diperlukan, saya memakai senjata handuk dan sepotong besi sejengkal
berlafal Alif". Senjata besi sejengkal berlafal "Alif" ciptaan M.Wahib
ini diberi nama Senjata Alif.
Paguron Kauman
Pada tahun 1925, bertempat di lingkungan Kauman Tengah, atas restu Pendekar Besar KH. Busyro, A.Dimyati dan M.Wahib membuka latihan pencak. Diriwayatkan puluhan murid ikut berlatih. Pada waktu itu digariskan dengan tegas dasar yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua murid-muridnya, yaitu:
Pada tahun 1925, bertempat di lingkungan Kauman Tengah, atas restu Pendekar Besar KH. Busyro, A.Dimyati dan M.Wahib membuka latihan pencak. Diriwayatkan puluhan murid ikut berlatih. Pada waktu itu digariskan dengan tegas dasar yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua murid-muridnya, yaitu:
- Cikauman/Pencak Kauman, berlandaskan Al Islam dan berjiwa ajaran KH.Ahmad Dahlan, membina pencak silat yang berwatak serta berkripadian Indonesia, bersih dari sesat dan sirik.
- Mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama serta bangsa dan negara.
- Sikap mental dan gerak langkah anak murid harus merupakan tindak-tanduk Kesucian.
Murid dari Kauman yang menonjol adalah M.
Djuraimi (Mbah Djur), lalu selanjutnya M. Syamsuddin. Selain sebagai
murid dari M.Wahib, M.Syamsuddin juga merangkap sebagai cantrik di rumah
Pendekar M.Wahib. Kehandalan M. Syamsuddin terletak pada permainan kaki
dan tangan, dengan jurus andalan Katak, Lembu Jantan, dan Harimau. Hal
ini didukung oleh postur tubuh M. Syamsuddin yang kekar, karena selain
gemar pencak M. Syamsuddin juga dikenal sebagai seorang pemain sepak
bola yang handal. Setelah dinyatakan lulus, M. Syamsuddin diizinkan
untuk menerima murid dan mendirikan paguron.
Paguron Seranoman
Salah satu murid yang unggul dari dari Paguron Seranoman, adalah M. Zahid. Beliau adalah anak murid M. Syamsuddin, yang berotak cemerlang dan berkemampuan tinggi, serta pergaulannya luas. Salah satu kehandalan M. Zahid bertumpu pada ketajaman gerak. M. Zahid juga berhasil mengembangkan dari lima menjadi delapan kembangan, serta berhasil merancang pendidikan keilmuan pencak sehinga lebih metodis dan mudah untuk dimassalkan. Beliaulah yang mula-mula meletakkan dasar-dasar pembinaan secara metodis dan mudah dikembangkan.
Salah satu murid yang unggul dari dari Paguron Seranoman, adalah M. Zahid. Beliau adalah anak murid M. Syamsuddin, yang berotak cemerlang dan berkemampuan tinggi, serta pergaulannya luas. Salah satu kehandalan M. Zahid bertumpu pada ketajaman gerak. M. Zahid juga berhasil mengembangkan dari lima menjadi delapan kembangan, serta berhasil merancang pendidikan keilmuan pencak sehinga lebih metodis dan mudah untuk dimassalkan. Beliaulah yang mula-mula meletakkan dasar-dasar pembinaan secara metodis dan mudah dikembangkan.
Selanjutnya pada silsilah ke-4
tampillah Moh.Djamiat Dalhar, yang tidak asing lagi di dunia olahraga
Indonesia sebagai macan bola yang belum ada tandingannya. Selain
itu pada generasi keempat ini juga tampil M.Bakir Odrus.
Pada generasi ke-5, Ibu Pertiwi mencatat nama dua
puluh orang murid Kauman, yang dipimpin oleh KH.Burhan, yang gugur
sebagai kusuma bangsa ketika pertempuran melawan Belanda di belahan
barat Yogyakarta, pada masaa Agresi II Belanda.
Ketika M. Zahid berpulang ke Rahmatullah, beliau
belum sempat mendirikan paguron secara resmi. Namun begitu, beliau
sempat melahirkan seorang murid berbakat, yaitu M.Barie Irsjad (generasi
ke-6). Karena itulah, sepeninggal gurunya (M.Zahid) selanjutnya M.Barie
Irsjad diserahkan kepada M. Syamsuddin. Demikian juga setelah selesai
diserahkan kepada A. Dimyati dan M. Wahib, hingga akhirnya M.Barie
Irsjad dinyatakan selesai dan berhasil mempertanggungjawabkan 11
Kembangan.
Sebelum menggunakan haknya untuk
menerima murid dan mendirikan paguron, M. Barie Irsjad diarahkan untuk
menghadapi guru-guru pencak yang ditunjuk oleh Pendekar M. Wahib.
Diantara guru-guru itu, lebih banyak adalah guru-guru dari aliran hitam.
Puncaknya adalah tantangan adu kaweruh melawan
aliran hitam dengan taruhan bahwa siapa yang kalah harus pergi dari
Kauman. Di bawah kesaksian Pemuda Muhammadiyah ranting Kauman, tepatnya
tengah malam, bertempat di pelataran Mesjid Gede Kauman, Yogyakarta,
berlangsunglah pertarungan tersebut. Atas izin Allah SWT jualah, dapat
disaksikan sendiri bahwa yang bathil tidak akan dapat mengalahkan yang
haq. M.Barie Irsjad berhasil melumpuhkan ilmu dari aliran hitam, atas
izin Allah SWT.
Selesai dari penunjukan itu,
kemudian M. Barie Irsjad juga diarahkan untuk adu kaweruh dengan
Pendekar Abdul Rahman Baliyo, yang menguasai beraneka macam senjata.
Disinilah M. Barie Irsjad memperkuat pengertiannya, bahwa seseorang
dapat melawan senjata kalau dapat menguasai permainan senjata. Terlebih
lagi kemudian datang ke Kauman seorang perwira AL Jepang, bernama
Makino. Meskipun tujuan yang utama dari kedatangannya ke Kauman itu
adalah dalam rangka belajar agama Islam, akan tetapi ia sempat memberi
pengajaran tentang senjata pedang Jepang (Katana) kepada pemuda-pemuda
di Kauman, termasuk M. Barie Irsjad. Makino tertarik kepada ajaran
Islam. Setelah masuk Islam, Makino berganti nama menjadi Omar Makino.
Pendekar Besar KH. Busyro Syuhada berpulang ke
Rahmatullah pada bulan Ramadhan 1942. Kemudian pada tahun 1948 Pendekar
Besar KH Burhan gugur bersama dengan 20 murid Kauman dalam pertempuran
dengan tentara Belanda di barat kota Yogyakarta. Kelak untuk mengenang
para patriot itu, TAPAK SUCI membentuk kelompok inti, terdiri dari 20
orang anggota, yang diberi nama KOSEGU (Korps Serba Guna). Untuk kali
pertama KOSEGU secara aktif membantu penumpasan gerakan komunis di
sekitar tahun 60-an.
Paguron Kasegu
Atas restu Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati, M. Barie Irsjad yang berada pada generasi ke-6 dari aliran Banjaran-Kauman ini, kemudian mendirikan Paguron KASEGU. Kalau paguron-paguron sebelumnya diberi nama sesuai dengan tempatnya, tidak demikian halnya dengan Paguron Kasegu. "Kasegu" (atau Segu) diambil dari nama sebuah senjata yang diciptakan oleh Pendekar M. Barie Irsjad, yaitu senjata khas yang berlafadz "MUHAMMAD". Kasegu (Segu) sendiri kemudian menjadi senjata khas Perguruan TAPAK SUCI. Adapun selain menciptakan senjata Segu, Pendekar M.Barie Irsjad juga menciptakan senjata-senjata lainnya, diantaranya yaitu senjata tongkat yang diberi nama Senjata/Tongkat Alif. Senjata ini dikembangkan dari senjata Alif milik Pendekar M.Wahib. Semasa hidupnya pula M.Barie Irsjad juga menciptakan senjata Golok Mawa dan Tombak Naga.
Atas restu Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati, M. Barie Irsjad yang berada pada generasi ke-6 dari aliran Banjaran-Kauman ini, kemudian mendirikan Paguron KASEGU. Kalau paguron-paguron sebelumnya diberi nama sesuai dengan tempatnya, tidak demikian halnya dengan Paguron Kasegu. "Kasegu" (atau Segu) diambil dari nama sebuah senjata yang diciptakan oleh Pendekar M. Barie Irsjad, yaitu senjata khas yang berlafadz "MUHAMMAD". Kasegu (Segu) sendiri kemudian menjadi senjata khas Perguruan TAPAK SUCI. Adapun selain menciptakan senjata Segu, Pendekar M.Barie Irsjad juga menciptakan senjata-senjata lainnya, diantaranya yaitu senjata tongkat yang diberi nama Senjata/Tongkat Alif. Senjata ini dikembangkan dari senjata Alif milik Pendekar M.Wahib. Semasa hidupnya pula M.Barie Irsjad juga menciptakan senjata Golok Mawa dan Tombak Naga.
Kembali kepada Paguron Kasegu
yang didirikan oleh M.Barie Irsjad. Paguron itu diberi nama Kasegu,
karena juga merupakan singkatan dari "KAuman SErba GUna". Gerakannya
waktu itu disebut dengan Kasegu Badai Selatan. Hal ini mengingat
operasional paguron Kasegu berpusat di bagian selatan Kauman, dimana
banyak pemuda Muhammadiyah yang menjadi murid dari Paguron Kasegu ini
berdomisili di bagian selatan kampung Kauman.
Pada era Paguron Kasegu inilah, atau tepatnya pada
bulan Janurari 1963, muncul gagasan untuk merealisasikan rencana
mendirikan satu perguruan yang melebur serta melanjutkan paguron yang
sejalur itu (Kauman, Seranoman dan Kasegu), perguruan yang berorientasi
lebih luas, diorganisir dengan AD & ART, materi latihan yang
tersusun, latihan yang teratur dan memakai seragam. Gagasan ini
disampaikan kepada Pendekar M.Wahib. Pendekar M.Wahib menyatakan
bersedia untuk menilai ilmu yang akan diajarkan. Untuk itu diadakanlah
pertemuan-pertemuan keilmuan diantara ketiga paguron ini.
Pertemuan-pertemuan ini dilalui dengan berbagai silang pendapat, adu
kaweruh dan pembuktian. Keseluruhan dari pertemuan ini bertujuan untuk
memantapkan bersama-sama akan konstruksi keilmuan yang akan diajarkan
kelak, dan membahas konsep mengenai perguruan yang akan didirikan.
Dengan dasar itulah, dan dengan pengertian dan
maksud agar persatuan dan perkembangan perguruan dapat dijamin tetap
bertumbuh dan berkembang pada satu muara, dan tidak selalu melahirkan
aliran yang baru, Pendekar Besar A.Dimyati dan M.Wahib merestui bahwa
Perguruan TAPAK SUCI adalah sebagai kelangsungan dari Paguron Kauman
yang didirikan pada tahun 1925 dan berpusat di Yogyakarta. Selain itu
Pendekar Besar A.Dimyati pun memberikan pesan dan petunjuk: "Kalau
ketemu aliran pencak silat (beladiri) apapun, nilailah kekuatannya".
Kelihatannya sangat sederhana, akan tetapi sikap ini adalah sangat
kontradiksi dengan sifat pendekar pada umumnya yang tidak mau melihat
kelebihan orang dan selalu mengatakan dirinya yang terbaik dan terkuat.
Sikap mental Pendekar A.Dimyati ini untuk selanjutnya menjadi dasar
sikap mental pendekar-pendekar TAPAK SUCI.
Untuk
merealisasikan rencana pendirian perguruan ini Pendekar M. Wahib
mengutus 3 orang muridnya yang belum dibaiat, yaitu: Ahmad Djakfar,
Slamet, dan M.Dalhar Suwardi. Kemudian M. Syamsuddin mengirim 2 orang
muridnya yaitu M.Zundar Wiesman dan Anis Susanto. Sedangkan murid yang
berasal dari Kasegu antara lain yaitu Drs. Irfan Hadjam, M. Djakfal
Kusuma, Sobri Ahmad, dan M.Rustam. Keseluruhannya merupakan murid-murid
pada generasi ketujuh, generasi yang berperan dalam melahirkan Perguruan
TAPAK SUCI. Sesungguhnya murid-murid generasi ketujuh ini mulai
berlatih tahun 1957, dengan pembinaan yang dilakukan bersamaan dan
berkelanjutan. Berdasarkan kenyataan inilah, yang akhirnya mengilhamkan
gagasan untuk merealisasikan perguruan yang menyatukan murid-murid dari
ketiga perguruan, perguruan yang lebih besar dan tidak berorientasi
kampung, yang lebih kuat dan terorganisir.
Lahirnya
TAPAK SUCI
Rencana untuk mendirikan
perguruan ini kemudian disosialisasikan kepada para pemuka kampung, alim
ulama, dan tokoh masyarakat. Ada beberapa pihak yang setuju dan
mendukung, namun adapula yang tidak mengizinkan. Akan tetapi dihadapan
penguasa kampung dinyatakan bahwa TAPAK SUCI bukan milik dan gerakan
kampung Kauman, bahkan ketika itu dikatakan TAPAK SUCI adalah gerakan
dunia.
Sementara itu dukungan datang
dari beberapa ulama dan pemuka masyarakat, diantaranya H.Djarnawi
Hadikusuma (putera Ki Bagus Hadikusuma), dan HR.Haiban Hadjid. Selain
itu dukungan juga datang dari putera-putera para tokoh masyarakat dan
ulama Muhammadiyah, yang menyatakan bergabung dengan TAPAK SUCI. Pada
saat inilah secara de facto TAPAK SUCI adalah gerakan Muhammadiyah,
TAPAK SUCI adalah putera Muhammadiyah.
Atas
izin Allah SWT, pada malam Jumat, tanggal 10 Rabiulawwal 1383 H, atau
bertepatan dengan 31 Juli 1963, di Kauman, Yogyakarta, dideklarasikan
berdirinya Persatuan Pencak Silat TAPAK SUCI. Pada waktu deklarasi
digariskan bahwa Tapak Suci berjiwa ajaran KH. Ahmad Dahlan, keilmuan
Tapak Suci metodis dinamis, keilmuan Tapak Suci bersih dari syirik.
Kelahiran TAPAK SUCI merupakan jerih payah putera-putera Muhammadiyah.
Mereka bahu membahu untuk memantapkan gerakan TAPAK SUCI tanpa pamrih.
Nama Perguruan dirumuskan dengan mengambil dasar dari ajaran Perguruan
Kauman, maka ditetapkanlah nama TAPAK SUCI. Tata tertib upacara disusun
oleh Moh. Barie Irsyad. Doa dan Ikrar disusun oleh H. Djarnawi
Hadikusuma. Lambang Perguruan diciptakan oleh M. Fahmie Ishom. Lambang
Anggota diciptakan oleh Suharto Sudjak. Lambang Tim Inti Kosegu dibuat
oleh Ajib Hamzah. Bentuk dan warna pakaian ditentukan oleh M. Zundar
Wiesman dan Anis Susanto.
Susunan
pengurusnya yang pertama sebagaimana tersebut sebagai berikut:
Pelindung: H. Djarnawi
Hadikusuma
Penasehat: Drs.Med. M. Diham Hadjam
Ketua I: M.Barie Irsjad
Ketua II: Drs.Irfan Hadjam
Sekretaris I: M.Rustam
Sekretaris II: M.Dalhar Suwardi
Bendahara I: M.Sobri Achmad
Bendahara II: M.Zundar Wiesman
Perlengkapan: Achmad Djakfar; M.Slamet
Anggota: M.Djakfal Kusuma; Anis Susanto
Bidang Keilmuan: A. Dimyati; M.Wahib
Bidang Medis: Dr.M.Baried Ishom
Penasehat: Drs.Med. M. Diham Hadjam
Ketua I: M.Barie Irsjad
Ketua II: Drs.Irfan Hadjam
Sekretaris I: M.Rustam
Sekretaris II: M.Dalhar Suwardi
Bendahara I: M.Sobri Achmad
Bendahara II: M.Zundar Wiesman
Perlengkapan: Achmad Djakfar; M.Slamet
Anggota: M.Djakfal Kusuma; Anis Susanto
Bidang Keilmuan: A. Dimyati; M.Wahib
Bidang Medis: Dr.M.Baried Ishom
Dan pada
kenyataannya kelak, TAPAK SUCI merupakan penutup dan sebagai perguruan
terakhir yang dilahirkan dan dikembangkan oleh kalangan Persyarikatan
Muhammadiyah, berlandaskan Al Islam dan berjiwa ajaran KH.Ahmad Dahlan,
membina pencak silat yang berwatak serta berkripadian Indonesia, bersih
dari sesat dan sirik, serta mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama
serta bangsa dan Negara, yang dikembangkan dengan methodis dan dinamis.
Pada bulan Ramadhan 1383H/Januari 1964, tepat pada
waktu shalat Maghrib di Mesjid Gede Kauman, Yogyakarta, Pendekar Besar
M.Wahib wafat. Hal ini tentu menjadi duka bagi Tapak Suci yang kala itu
masih baru dilahirkan. Namun Islam mengajarkan kepada setiap pemeluknya
mesti berusaha, sambil meneladani hal-hal yang baik dari para pendahulu,
dan bukan mengagung-agungkan secara berlebihan ataupun meratapi
kepergian orang yang telah meninggal. Alhamdulillah, pada usia enam
bulan Tapak Suci dapat tampil yang pertama dihadapan masyarakat yaitu
pada Pagelaran Pencak Silat dalam Pembukaan Kongres Islam Asia Afrika di
Kepatihan, Yogyakarta.
Sekitar tahun
1964 kita ketahui bahwa gerakan komunis di Indonesia telah semakin
menjadi-jadi di seluruh pelosok negeri. Mereka semakin terang-terangan
mengintimidasi kaum Muslim dan menggerogoti kesatuan Bangsa. Saat itu
konsentrasi beladiri Tapak Suci diarahkan untuk menghadapi gerakan
komunis, baik sebagai aktifis di pergerakan-pergerakan, maupun sebagai
pelatih pencak silat bagi para aktifis pergerakan. Pencak silat pada
masa itu memang dibutuhkan, apalagi sebagai alat perkelahian, dan sarana
untuk penggemblengan fisik dan mental. Tahun 1964 dibukalah pendaftaran
anggota untuk umum secara besar-besaran. Pada kesempatan ini cukup
banyak calon anggota yang mendaftar, termasuk yang berasal dari kalangan
aktifis KAPPI, KAMI, dan HMI, di Yogyakarta. Tak hanya itu. Beberapa
cabang Muhammadiyah di daerah-daerah juga membutuhkan tenaga pelatih
untuk melatih para kader Muhammadiyah di tempatnya.
Hal ini juga diikuti oleh kelompok-kelompok pemuda
yang membentuk sel-sel (kelompok) tersendiri di kampung-kampung lain
dalam rangka untuk mengganyang kekuatan komunis. Kelompok-kelompok
pemuda ini antara lain Benteng Melati di Kampung Kadipaten, Perkasa di
Kampung Suronatan, termasuk M. Djuraimi kelak membentuk perguruan Eka
Sejati di Kampung Karangkajen.
Aris Margono
(pelajar SPG Muhammadiyah I Yogyakarta), adalah salah satu murid yang
belajar Tapak Suci pada masa itu. Ia adalah aktifis KAPPI di Yogyakarta.
Ia gugur pada tanggal 10 Maret 1966, dan kemudian diabadikan sebagai
Pahlawan Ampera di Yogyakarta. Seorang aktifis lainnya, Aris Munandar
(Pelajar SMP Muhammadiyah X, Yogyakarta), juga gugur pada hari yang
sama.
Setelah meletusnya pemberontakan
G30 S/PKI, Tapak Suci kembali ke sarang dan berkonsetrasi kembali pada
organisasi. Kali ini organisasi mesti memenuhi kebutuhan untuk melatih
di daerah-daerah. Beberapa daerah mengajukan permintaan untuk dibuka
latihan Tapak Suci. Hal itu pulalah yang mendorong Tapak Suci cepat
tersebar ke daerah-daerah. Beberapa praktisi beladiri yang berada di
lingkungan Muhammadiyah pun ikut bergabung dengan Tapak Suci, sehingga
dengan demikian menyemarakkan gegap gempita Tapak Suci baik dari sisi
organisasi maupun keilmuan. Perguruan Tapak Suci yang awalnya hanya di
Yogyakarta akhirnya berkembang keluar Yogyakarta dan masuk ke
daerah-daerah lainnya. Tapak Suci betul-betul dihadapkan pada tantangan
berupa kaderisasi dan manajerial organisasi.
Keluarga Pertama
Di Jember,
Jawa Timur, sebelumnya sudah terdapat sebuah perguruan besar yang juga
dimotori oleh keluarga Muhammadiyah disana, yaitu Perguruan Guntur.
Perguruan Guntur dipimpin oleh H.Syeh Abussamad Alwi, Buchory Achmad,
dan Hadiningram. Ketika Tapak Suci mengembangakn sayapnya ke wilayah
timur, kedua perguruan ini saling bertemu.
Karena didasari oleh Al Islam, maka di pertemuan itu sesungguhnya masing-masing pendekar baik di Guntur maupun di Tapak Suci sudah sama-sama bijak dan menyadari, bahwa dua kekuatan memang semestinya bergabung menjadi satu kekuatan. Tidak ada kekuatan tanpa persatuan, tidak ada persatuan tanpa keutamaan, tidak ada keutaman melainkan keutamaan ahlak. Hati kedua perguruan ini memang mendambakan ikatan yang kuat dan saling mengisi.
Namun secara teknis, memadukan dua keilmuan sehingga menjadi keilmuan yang saling mengisi, itulah yang mesti dipertimbangkan secara bijak oleh masing-masing pendekar. Perguruan Guntur menyatakan akan bergabung dengan Tapak Suci apabila Tapak Suci memiliki kelebihan.
Setelah melalui pembuktian, penampilan jurus, dan adu kaweruh, cita-cita kedua perguruan ini dimuluskan oleh Allah SWT. Perguruan Guntur menyatakan bergabung dengan Tapak Suci. Kedua hati itu kini saling mengisi, atas ridho dan kehendak Allah SWT. Sejak itulah, Jember sebagai Keluarga Pertama Tapak Suci yang berada di luar Yogyakarta.
Pemantapan Organisasi
Karena didasari oleh Al Islam, maka di pertemuan itu sesungguhnya masing-masing pendekar baik di Guntur maupun di Tapak Suci sudah sama-sama bijak dan menyadari, bahwa dua kekuatan memang semestinya bergabung menjadi satu kekuatan. Tidak ada kekuatan tanpa persatuan, tidak ada persatuan tanpa keutamaan, tidak ada keutaman melainkan keutamaan ahlak. Hati kedua perguruan ini memang mendambakan ikatan yang kuat dan saling mengisi.
Namun secara teknis, memadukan dua keilmuan sehingga menjadi keilmuan yang saling mengisi, itulah yang mesti dipertimbangkan secara bijak oleh masing-masing pendekar. Perguruan Guntur menyatakan akan bergabung dengan Tapak Suci apabila Tapak Suci memiliki kelebihan.
Setelah melalui pembuktian, penampilan jurus, dan adu kaweruh, cita-cita kedua perguruan ini dimuluskan oleh Allah SWT. Perguruan Guntur menyatakan bergabung dengan Tapak Suci. Kedua hati itu kini saling mengisi, atas ridho dan kehendak Allah SWT. Sejak itulah, Jember sebagai Keluarga Pertama Tapak Suci yang berada di luar Yogyakarta.
Pemantapan Organisasi
Di
tahun 1966 diselenggarakan Konferensi Nasional I Tapak Suci yang
dihadiri oleh para utusan Perguruan Tapak Suci yang tersebar di berbagai
daerah di Indonesia. Pada saat itulah berhasil dirumuskan pemantapan
organisasi secara nasional, dan Perguruan Tapak Suci dikembangkan lagi
namanya menjadi Gerakan dan Lembaga Perguruan Seni Beladiri Indonesia
Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Kemudian pada Sidang Tanwir Muhammadiyah
di tahun 1967, Tapak Suci Putera Muhammadiyah ditetapkan menjadi
organisasi otonom ke-11 di Persyarikatan Muhammadiyah.
Dari rintisan sejarah ini dapat kita temui bahwa Tapak Suci tidak dibesarkan oleh kehebatan orang perorang. Keilmuan Tapak Suci pun bukan kehebatan keilmuan dari satu orang semata. Tapak Suci besar karena berjamaah. Tapak Suci lahir karena ridho dan kerelaan, yang direspon oleh niat yang ikhlas dan kerja yang nyata. Tindak-tanduk kesucian telah mengisyaratkan anggotanya untuk melepas noda yang mengotori yang bisa membatalkan setiap amalan.
Dari rintisan sejarah ini dapat kita temui bahwa Tapak Suci tidak dibesarkan oleh kehebatan orang perorang. Keilmuan Tapak Suci pun bukan kehebatan keilmuan dari satu orang semata. Tapak Suci besar karena berjamaah. Tapak Suci lahir karena ridho dan kerelaan, yang direspon oleh niat yang ikhlas dan kerja yang nyata. Tindak-tanduk kesucian telah mengisyaratkan anggotanya untuk melepas noda yang mengotori yang bisa membatalkan setiap amalan.
Prestasi olahraga dan seni
Dalam Kejuaraan Nasional I Tapak Suci tahun 1967 di Jember, pertandingan Pencak Silat Tapak Suci dilaksanakan dengan pertarungan bebas. Hal ini bercermin dari tradisi perguruan sejak dulu dalam melakukan sabung (pertarungan) yaitu dengan menggunakan full-body contact, yang mana setiap anggota tubuh adalah sasaran sah untuk diserang, kecuali mata dan kemaluan. Namun ternyata sistem pertarungan seperti itu tidak dapat diterapkan dalam pertandingan olahraga karena dapat mengakibatkan cidera, cacat permanen, bahkan kematian. Maka seiring dengan itu pula maka pasca Kejurnas I di Jember tahun 1967 itu sistem pertandingan olahraga Tapak Suci terus mengalami penyempurnaan demi penyempurnaan, sekalipun hingga beberapa dasawarsa ke depan kemudian, sistem pertandingan olahraga Tapak Suci tetap tidak menggunakan pelindung badan (body-protector), dengan pengertian bahwa "pelindung badan" pesilat Tapak Suci adalah keilmuan dan ketangkasan si pesilat. Pada Kejurnas I di Jember itu pun sudah diperlombakan pencak silat seni, yang mana yang dilombakan adalah Kerapihan Teknik Permainan.
Dalam Kejuaraan Nasional I Tapak Suci tahun 1967 di Jember, pertandingan Pencak Silat Tapak Suci dilaksanakan dengan pertarungan bebas. Hal ini bercermin dari tradisi perguruan sejak dulu dalam melakukan sabung (pertarungan) yaitu dengan menggunakan full-body contact, yang mana setiap anggota tubuh adalah sasaran sah untuk diserang, kecuali mata dan kemaluan. Namun ternyata sistem pertarungan seperti itu tidak dapat diterapkan dalam pertandingan olahraga karena dapat mengakibatkan cidera, cacat permanen, bahkan kematian. Maka seiring dengan itu pula maka pasca Kejurnas I di Jember tahun 1967 itu sistem pertandingan olahraga Tapak Suci terus mengalami penyempurnaan demi penyempurnaan, sekalipun hingga beberapa dasawarsa ke depan kemudian, sistem pertandingan olahraga Tapak Suci tetap tidak menggunakan pelindung badan (body-protector), dengan pengertian bahwa "pelindung badan" pesilat Tapak Suci adalah keilmuan dan ketangkasan si pesilat. Pada Kejurnas I di Jember itu pun sudah diperlombakan pencak silat seni, yang mana yang dilombakan adalah Kerapihan Teknik Permainan.
Ketika Tapak Suci memantapkan diri dalam gerakan
olahraga dan seni, keilmuan Tapak Suci ditampilkan melalui 4 aspek;
mental-spiritual, olahraga, seni, dan beladiri. Adapun ilmu pengebalan
tubuh ataupun anggota tubuh berupa alat penyasar, mulai ditinggalkan.
Hal ini mengingat adanya anjuran dari Majelis Tarjih Pimpinan Pusat
Muhammadiyah agar ilmu tersebut disimpan, kalau toh itu ilmu yan haq,
akan tetapi dikhawatirkan dapat menjadi satu kesombongan.
Perguruan Historis IPSI
Pada masa-masa perkembangan Perguruan Tapak Suci yang telah merambah ke persada nusantara, maka dipandang perlu bagi Perguruan Tapak Suci untuk mencari induk organisasi pencak silat. Pada waktu itu sekurang-kurangnya ada tiga organisasi yang menamakan diri sebagai induk organisasi pencak silat Indonesia, yaitu: PPSI yang digerakkan dari Bandung, IPSI yang digerakkan dari Jakarta, dan BAPENSI yang digerakkan dari Yogyakarta, yang masing-masing mencari kekuatan pendukung.
Pada masa-masa perkembangan Perguruan Tapak Suci yang telah merambah ke persada nusantara, maka dipandang perlu bagi Perguruan Tapak Suci untuk mencari induk organisasi pencak silat. Pada waktu itu sekurang-kurangnya ada tiga organisasi yang menamakan diri sebagai induk organisasi pencak silat Indonesia, yaitu: PPSI yang digerakkan dari Bandung, IPSI yang digerakkan dari Jakarta, dan BAPENSI yang digerakkan dari Yogyakarta, yang masing-masing mencari kekuatan pendukung.
Melalui Rapat Kerja Nasional yang dilaksanakan
pada tanggal 19 s.d 20 April 1967 di Pekalongan, disamping memutuskan
dan mengesahkan Anggaran Rumah Tangga, Tapak Suci berketetapan hati
memilih Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (sekarang Ikatan Pencak
Silat Indonesia) sebagai induk organisasi pencak silat. Untuk itu Tapak
Suci didaftarkan kepada PB. IPSI dan langsung diterima menjadi anggota
nasional. Kelak kemudian Tapak Suci didudukkan sebagai salah satu dari
10 Perguruan Historis IPSI, mengingat peran Tapak Suci yang menunjang
tegak berdirinya PB. IPSI yang kala itu kondisinya sedang kritis.
Kiprah Tapak Suci
Maka kelak kiranya Tapak Suci menjalankan tugas dan peran yang tidak mudah. Di satu sisi Tapak Suci adalah organisasi dakwah yang berinduk ke Muhammadiyah. Di sisi lain Tapak Suci adalah organisasi pencak silat dengan induknya IPSI. Pada dimensi lainnya, Tapak Suci adalah sebuah ilmu beladiri, namun juga merupakan gerakan olahraga dan seni. Hal ini menuntut organisasi dan keilmuan dapat seiring sejalan. Kelak itulah mengapa Sabuk yang terurai pada pesilat Tapak Suci, harus sama panjang di kedua sisi dan tepat jatuhnya di tengah, tidak lebih panjang di satu sisi saja
Maka kelak kiranya Tapak Suci menjalankan tugas dan peran yang tidak mudah. Di satu sisi Tapak Suci adalah organisasi dakwah yang berinduk ke Muhammadiyah. Di sisi lain Tapak Suci adalah organisasi pencak silat dengan induknya IPSI. Pada dimensi lainnya, Tapak Suci adalah sebuah ilmu beladiri, namun juga merupakan gerakan olahraga dan seni. Hal ini menuntut organisasi dan keilmuan dapat seiring sejalan. Kelak itulah mengapa Sabuk yang terurai pada pesilat Tapak Suci, harus sama panjang di kedua sisi dan tepat jatuhnya di tengah, tidak lebih panjang di satu sisi saja
Langganan:
Postingan (Atom)
Kehidupan Masa Pra Aksara di Indonesia
Periodisasi zaman praaksara Periodisasi zaman pra aksara dapat dibedakan berdasarkan geologi (ilmu yang mempelajari bebatuan) ( Diambil d...
-
https://www.youtube.com/watch?v=_cd6AOQ19bg Profil dan Foto Pemain Angel’s Last Mission: Love (2019) 1. Kim Myung Soo (L) sebagai Dan...
-
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh.... Mapel : Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas 12 SMKN 1 Kotabumi Tema : Promosi Pemasa...
-
Program Praktek Pengolahan Bahan Pangan (Protek Pebangan) Oleh : Ilah Armilah, S. E. Guru Prakarya dan IPS SMP Islam Ibnu Rusyd Kotabumi CG...