Jumat, 29 November 2019





Mengenal Jenis-jenis Jambu Air

 Assalamu'alaikum sahabat pencinta jambu air.....  Apa kabar semua?   Semoga hari - hari indah selalu menemani kita semua, aamiin.
Pada tulisan kali ini saya ingin mengajak sahabat untuk lebih mengenal jenis-jenis jambu air. Dengan mengenalnya diharapkan sahabat bisa menentukan pilihan kala ingin memiliki tanaman jambu air.

Mengambil tulisan dari beberbagai sumber disebutkan bahwaJambu air merupakan salah satu tanaman buah unggulan yang termasuk dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman buah jambu air memiliki keunggulan dengan rasa buahnya yang manis dan menyegarkan karena kangdungan air yang cukup tinggi sehingga sangat cocok sebagai cemilan sehat dikala rasa ngantuk dan suntuk datang. Buah Jambu air biasa dapat dikonsumsi secara lansung ketika sudah matang atau disajikan sebagai buah meja. Selian itu, buah jambu air juga sering dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan.
Tanaman pemilik nama latin Syzygium aqueum ini termasuk jenis tanaman perdu dengan tinggi 3-10 m. Batangnya berbentuk bengkak-bengkok dan bercabang mulai dari pangkal pohon, kadang-kadang gemangnya mencapai 50 cm. Daunnya tunggal terletak berhadapan, bertangkai. Helaian daun mempunyai bentuk jantung jorong sampai bundar telur terbalik lonjong dan sedikit berbau aromatis apabila diremas. 

Sekedar informasi awal, jenis-jenis jambu air diantaranya adalah jambu madu deli hijau, jambu air  kesuma, jambu air citra, jambu air delima, jambu king rose, dan jambu air cincalo merah.

Apa saja sih perbedaan dan ciri masing-masing jenis jambu air ?, yuk kita lihat dalam video berikut ini..





Bagaimana sahabat....., setelah menyaksikan video tadi, muncul keinginan untuk memiliki dan menanam sendiri tanaman ini kan?  
Jika berminat, silahkan datang langsung ke rumah bagi sahabat yang berada  di wilayah kotabumi, Lampung Utara.  Boleh dilihat-lihat aneka ukuran bibit jambu madu hijau-nya....  Harga bervariasi tergantung ukuran tanaman , dan pastinya harga bersahabat....

Oke sahabat penggemar dan pencinta jambu air....., cukup sampai di sini tulisan saya kali ini. Semoga bermanfaat dan,,,, sampai bertemu lain waktu dengan tulisan lainnya. 
Terima kasih sudah mampir di blog ini.
Wassalamu'alaikum.......


Jambu Air



Siapa diantara kita yang gak kenal dengan jambu air ? Buah satu ini sangat merakyat dan hampir dipastikan ada di setiap daerah tempat tinggal kita.  Sekarang, banyak orang membudidayakan tanaman ini bukan sekedar sebagai tanaman buah pelengkap halaman rumah atau kebun, Tapi lebih sebagai hobi.





Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang (Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa. Beberapa kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga kedua-duanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja. Jambu air mudah ditanam dan di budidaya.
Nama-nama lainnya adalah jambu ayer mawar (Malaysia), jambu aie (Min.), jambu cai (Sd.), jambu wer (Jw.), jhambhu wir (Md.), nyambu er (Bl.), kumpas, kumpasa, kombas, kembes (bahasa-bahasa di Sulut), jambu jene, jambu salo (Sulsel), jambu waelo, kuputol waelo, lutune waele, kopo olo (aneka bahasa di Seram dan sekitarnya), dan lain-lain. Juga jambu kancing (Ind.), untuk kultivar yang buahnya kecil-kecil.
Di negara-negara lain, jambu ini dikenal sebagai machom phupa atau chomphu pa (Thai), tambis (Fil.), bell fruitwater apple (Ingg.) dan lain-lain.

Pemerian botanis

Umumnya bagian-bagian tumbuhan jambu air berukuran lebih kecil dan kurang berbau aromatis apabila dibandingkan dengan jambu semarang. Perhatikan uraian bagian-bagian yang ditulis miring, terutama bunga dan buahnya.
Jambu air umumnya berupa perdu, dengan tinggi 3-10 m. Sering dengan batang bengkak-bengkok dan bercabang mulai dari pangkal pohon, kadang-kadang gemangnya mencapai 50 cm.
Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk jantung jorong sampai bundar telur terbalik lonjong, 7-25 x 2,5–16 cm, tidak atau sedikit berbau aromatis apabila diremas.
Karangan bunga dalam malai di ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang telah gugur (aksial), berisi 3-7 kuntum. Bunga kuning keputihan, dengan tabung kelopak lk. 1 cm panjangnya; daun mahkota bundar sampai menyegitiga, 5-7 mm; benang sari antara 0,75-2 cm dan tangkai putik yang mencapai 17 mm.
Buah bertipe buah buni, berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar (sering dengan lekukan sisi yang memisahkan antara bagian pangkal dengan ujung); 1,5-2 x 2,5-3,5 cm; bermahkota kelopak yang berdaging dan melengkung; sisi luar berwarna putih sampai merah. Daging buah putih, banyak berair, hampir tidak beraroma; berasa asam atau asam manis, kadang-kadang agak sepat. Biji berukuran kecil, 1-2(-6) butir.

Kegunaan

Tape Kuningan yang dibungkus daun jambu air
Jambu air, seperti halnya jambu semarang dan jambu bol, biasa disajikan sebagai buah meja. Ketiga jenis jambu ini memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan.
Kayunya yang keras dan berwarna kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah. Hanya biasanya ukurannya terlalu kecil. Baik pula digunakan sebagai kayu bakar.
Di daerah Kuningan, daun jambu air biasa digunakan sebagai pembungkus tape ketan. Tape Kuningan terkenal manis dan banyak berair.

Asal usul dan penyebaran

Asal usul pohon buah ini tidak diketahui dengan pasti, namun diperkirakan dari wilayah Asia Tenggara. Sejak dahulu tanaman ini telah dipelihara sebagai pohon buah-buahan di kawasan ini, mulai dari wilayah Indocina hingga ke bagian timur Nusantara.

Demikian  ciri-ciri fisik tanaman jambu air yang bisa saya sampaikan yang saya ambilkan dari wikipedia, yaitu di https://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_air
Semoga semakin mengenalnya, akan semakin memunculkan rasa ingin memiliki tanaman yang satu ini. 
Menanam tanaman jambu air ini sekarang tidaklah harus di lahan yang luas, dalam pot, polybag, atau platerbag pun jadi. Bahkan lebih mudah dalam perawatan dan pengaturan tata letaknya. Kita bisa memindahkan posisi tanaman sesuai yang kita inginkan kapanpun.

Okey sahabat, selamat menikmati jambu air, selamat mencoba menanamnya, dan selamat menikmati sensasi rasanya....

Kehidupan Masa Pra Aksara di Indonesia

Periodisasi zaman praaksara   Periodisasi zaman pra aksara dapat dibedakan berdasarkan geologi (ilmu yang mempelajari bebatuan)  ( Diambil d...