Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Oleh : Ilah Armilah, S. E.
Sebagai seorang
pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid, kita pasti sering dihadapkan
dalam situasi di mana kita diharuskan mengambil suatu keputusan.
pemikiran-pemikiran apa saja yang kita jadikan dasar dalam pengambilan
keputusan? Apakah keputusan kita sudah sesuai dengan aturan? Apakah keputusan
yang telah kita ambil memberikan rasa nyaman dan tenang atau bahkan membuat
diri kita menjadi gelisah dan tidak tenang? Jika kita memposisikan idola kita
pada kondisi tersebut, kira-kira keputusan apa yang akan diambilnya, apakah
sama dengan keputusan yang telah kita ambil? Pertanyaan-pertanyaan
tersebut menjadi pemicu dalam mempelajari Modul 3.1 Pengambilan
Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran.
Sekolah sebagai lembaga formal tempat anak-anak bangsa mendapatkan
pendidikan baik ilmu pengetahuan, agama, maupun moral memiliki peran penting
dalam membentuk karakter para warganya. Sebagai seorang pemimpin di
sekolah terkadang harus berhadapan dengan situasi di mana harus mengambil
keputusan yang mengandung dilema etika (ethical dilemma).
Namun terkadang kita juga terjebak pada situasi yang membuat kita
bingung harus mengambil keputusan yang bagaimana agar keputusan tidak
merugikan, berpihak pada anak, mengandung unsur-unsur kebajikan universal, dan
dapat dipertangguingjawabkan. Agar tidak salah dalam mengambil keputusan, ada
baiknya kita mengenali situasi yang terjadi apakah termasuk dalam dilema etika
ataukah hanya sekedar bujukan moral? Jika memang hanya bujukan moral ada
baiknya kita tinggalkan. Namun jika itu termasuk dalam dilema etika, kita harus
lebih dalam dan jauh lagi memikirkannya sebelum mengambil keputusan.
Apa Perbedaan dilema etika dengan bujukan moral ?
Dilema etika (ethical dilemma) merupakan
situasi yang terjadi ketikaseseorang harus memilih antara dua pilihan di mana
kedua pilihan secara moral adalah benar tetapi bertentangan, sedangkan bujukan
moral merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat
keputusan di antara dua pilihan benar atau salah.
4 Paradigma Dilema Etika
Secara Umum ada 4 paradigma yang terjadi pada situasi dilema
etika, yaitu :
1. Individu lawan masyarakat (individual vs
community)
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long
term)
3 Prinsip Pengambilan Keputusan
1. Berfikir Berbasisi Hasil Akhir (Ends Based Thingking)
2. Berfikir Berbasis Peraturan (Rules Based Thingking)
3. Berfikir Berbasis Rasa Peduli (Cares Based Thingking)
1. Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?
Saya akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang saya
dapatkan di Program Pendidikan Guru Penggerak ini baik di lingkungan sekolah
kepada murid dan rekan kerja atau komunitas praktisi di lingkungan sekolah.
- 1. Memetakan permasalahan apa yang sedang atu telah terjadi di sekolah, baik di dalam kelas maupun sekolah pada umumnya.
- 2. Merumuskan langkah-langkah penyelesaian masalah yang akan saya ambil
- 3. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di sekolah , seperti wali kelas, waka, ataupun kepala sekolah.
Di mulai hari ini, tanggal 19 Februari 2022. Dengan
rencana :
Ketika menemukan permasalahan di peserta didik ataupun rekan
kerja, saya akan coba mengidentifikasi permasalahannya atau mengidentifikasi
situasinya bagaimana , baik terkait kegiatan pembelajaran ataupun mungkin
permasalahan pribadi.
Saya akan mencoba mengimplementasikan 9 Langkah
Pengambilan dan Pengujian Keputusan dalam menganalisis permasalahan/situasi
yang ada agar dapat menemukan solusi yang terbaik atas permasalahan/situasi
yang terjadi. Kesembilan langkah tersebut adalah sebagai berikut :
- Mengenali
bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan.
- Menentukan
siapa saja yang terlibat dalam situasi tersebut.
- Kumpulkan
fakta-fakta yang relevan dalam situasi tersebut.
- Pengujian
Benar atau Salah , dalam hal ini dapat dilakukan menggunakan uji legal,
uji regulasi atau standar profesional, uji intuisi, uji halaman depan
koran, dan uji panutan/idola.
- Pengujian
paradigma benar lawan benar.
- Melakukan
prinsip resolusi.
- Investigasi
opsi trilema.
- Buat
keputusan.
- Lihat keputusan dan refleksikan.
1. Suami saya2. Rekan sejawat
3. Waka
4. Kepala Sekolah
5. Pengajar Praktik saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar